Udang raksasa yang masuk dalam golongan hewan Crustacea ditemukan di palung laut sedalam 7 kilometer di perairan Selandia Baru.
Makhluk yang ditemukan, disebut "supergiant". Hewan ini masuk dalam ordo amphipoda, kelompok hewan crustacea yang tak punya karapas dan memiliki kaki dada (thorax) hampir serupa.
Amphipoda memiliki bentuk serupa udang. Biasanya, hewan ini hanya berukuran 2-3 cm. Namun, supergiant yang ditemukan di Palung Kermadec ini berukuran 34 cm, 10 kali lebih besar.
James Jamieson, ilmuwan dari Oceanlab di Universitas Aberdeen mengatakan, "Ini mirip seperti menemukan kecoa yang ukurannya sebesar kaki."
"Saya berhenti dan berpikir. Apa yang telah saya temukan. Amphipoda ini jauh lebih besar dari yang saya kira," tuturnya seperti dikutip BBC, Kamis (2/2/2012).
Hewan aneh ini ditemukan dengan metode large trap metal dengan bantuan kamera yang dilengkapi pelindung kaca untuk mengatasi masalah tekanan di laut dalam.
Sejumlah 9 spesimen difilmkan dan 7 diambil. Tim yang terlibat adalah dari Universitas Aberdeen di Skotlandia dan National Institute of Water and Atmospheric (NIWA) Research di Selandia Baru.
Spesimen terbesar yang diambil berukuran 28 cm. Sementara, spesimen terbesar yang berhasil diabadikan dengan kamera berukuran 34 cm.
Peneliti mengungkapkan, amphipoda banyak ditemukan di palung laut yang berukuran lebar dan dalam hingga "terowongan" di lautan yang dalamnya 11 km.
Hewan ini kecil namun sangat aktif. Amphipoda juga dikenal hidup di lungkungan dengan tekanan yang jauh lebih tinggi dari tekanan di permukaan laut.
Nama "supergiant" dikenalkan pada tahun 1980 ketika menemukan jenis ini di perairan Hawai. Namun, spesimen yang ditemukan sekarang jauh lebih besar.
Dr Ashley Rowden dari NIWA mengatakan, "Ini hanya menunjukkan bahwa semakin banyak Anda mencari, semakin banyak juga yang Anda temukan."
"Untuk hewan besar dan mencolok dan tak ditemukan dalam jangka waktu lama, ini tanda betapa kecil yang kita tahu tentang kehidupan terdalam dan unik di Selandia Baru," kata Rowden.
Selama beberapa tahun belakangan, ilmuwan selalu dikejutkan oleh temuan kehidupan laut dalam. Kini, selain menemukan amphipoda, ilmuwan juga menemukan isopoda di kedalaman 7,7 km.
Makhluk yang ditemukan, disebut "supergiant". Hewan ini masuk dalam ordo amphipoda, kelompok hewan crustacea yang tak punya karapas dan memiliki kaki dada (thorax) hampir serupa.
Amphipoda memiliki bentuk serupa udang. Biasanya, hewan ini hanya berukuran 2-3 cm. Namun, supergiant yang ditemukan di Palung Kermadec ini berukuran 34 cm, 10 kali lebih besar.
James Jamieson, ilmuwan dari Oceanlab di Universitas Aberdeen mengatakan, "Ini mirip seperti menemukan kecoa yang ukurannya sebesar kaki."
"Saya berhenti dan berpikir. Apa yang telah saya temukan. Amphipoda ini jauh lebih besar dari yang saya kira," tuturnya seperti dikutip BBC, Kamis (2/2/2012).
Hewan aneh ini ditemukan dengan metode large trap metal dengan bantuan kamera yang dilengkapi pelindung kaca untuk mengatasi masalah tekanan di laut dalam.
Sejumlah 9 spesimen difilmkan dan 7 diambil. Tim yang terlibat adalah dari Universitas Aberdeen di Skotlandia dan National Institute of Water and Atmospheric (NIWA) Research di Selandia Baru.
Spesimen terbesar yang diambil berukuran 28 cm. Sementara, spesimen terbesar yang berhasil diabadikan dengan kamera berukuran 34 cm.
Peneliti mengungkapkan, amphipoda banyak ditemukan di palung laut yang berukuran lebar dan dalam hingga "terowongan" di lautan yang dalamnya 11 km.
Hewan ini kecil namun sangat aktif. Amphipoda juga dikenal hidup di lungkungan dengan tekanan yang jauh lebih tinggi dari tekanan di permukaan laut.
Nama "supergiant" dikenalkan pada tahun 1980 ketika menemukan jenis ini di perairan Hawai. Namun, spesimen yang ditemukan sekarang jauh lebih besar.
Dr Ashley Rowden dari NIWA mengatakan, "Ini hanya menunjukkan bahwa semakin banyak Anda mencari, semakin banyak juga yang Anda temukan."
"Untuk hewan besar dan mencolok dan tak ditemukan dalam jangka waktu lama, ini tanda betapa kecil yang kita tahu tentang kehidupan terdalam dan unik di Selandia Baru," kata Rowden.
Selama beberapa tahun belakangan, ilmuwan selalu dikejutkan oleh temuan kehidupan laut dalam. Kini, selain menemukan amphipoda, ilmuwan juga menemukan isopoda di kedalaman 7,7 km.
source: http://www.duniaproduk.com/indexberita.php?&google=594690703&cpage=2&beritaid=26803