Dengan refleks memukau dan kemampuan mementahkan tendangan yang juga terbilang oke, Hart tak butuh waktu lama untuk menjadi kiper utama City. Kemampuannya itu bahkan membuat kiper senior seperti Shay Given terpaksa menyingkir ke klub lain.
Kehebatan pemain berusia 24 tahun itu kemudian membuat tim nasional Inggris tidak pusing lagi mencari penjaga gawang utama. Bukan rahasia lagi bahwa The Three Lions kesulitan mencari kiper yang konsisten penampilannya selepas David Seaman pensiun.
Potensi Hart rupanya sudah terendus oleh Sir Alex ketika dirinya masih memperkuat Shrewsbury Town. Manajer asal Skotlandia itu bisa saja mendapatkannya dengan harga yang tergolong murah, yakni hanya 100 ribu poundsterling saja (sekitar Rp 1,4 miliar).
Namun, pria yang sudah lebih dari dua dekade menangani Manchester United itu kemudian gagal membelinya, meski tidak menjelaskan secara rinci apa penyebabnya.
"Saya bisa saja membeli Joe Hart dengan harga 100.000 pounds. Kita semua memang pernah berbuat salah," sesal Sir Alex kepada BBC Radio.
"Jika Anda melihat situasi yang dialami Inggris dalam urusan penjaga gawang selama 20 tahun terakhir, tak diragukan lagi bahwa dia adalah yang terbaik," lanjutnya.
Hart memperkuat Shrewsbury dari tahun 2003 hingga 2006, sebelum akhirnya hengkang ke City. Pada masa itu, MU tengah berada pada proses pencarian kiper yang benar-benar bisa tampil konsisten, sampai akhirnya Edwin Van der Sar datang pada tahun 2005.
source: http://sport.detik.com/sepakbola/read/2012/02/20/210001/1847344/72/sir-alex-pernah-ingin-beli-joe-hart
