Momen paling fatal dalam GP Sepang, Malaysia. 23/10/2011
- Dalam rekaman video, Simoncelli terlihat 'memotong' jalur Collin Edwards. (AP/Dorna Sports)
- Simoncelli terlindas motor Edwards dan Rossi. Dalam peristiwa ini Edwards juga terjatuh dan menderita dislokasi bahu. (AP/Dorna Sports)
- Helm yang dikenakan Simoncelli sampai terlepas. Belum diketahui penyebab pasti kecelakaan dan lepasnya helm milik Simoncelli. (AP/Dorna Sports)
- Valentino Rossi juga bersinggungan dengan kecelakaan tersebut. Namun ia selamat dan tidak terjatuh meski tersasar sampai pinggir lintasan (kanan atas). (AP/Dorna Sports)
- Tim medis saat memindahkan tubuh Simoncelli dari rumput ke atas tandu. (AP/Ruben Yap)
- Motor milik Edwards disingkirkan dari lintasan. (AP/Ruben Yap)
- Tim medis dan tim teknis sirkuit langsung memberikan bantuan untuk Simoncelli. Sesaat setelah kecelakan tersebut, balapan dihentikan dengan pengibaran bendera merah. (AP/Ruben Yap)
- Simoncelli sempat tidak sadarkan diri di sirkuit. Namun ada yang memberitakan ia kembali tersadar sesaat ketika mendapat pertolongan medis. (AP/Ruben Yap)
- Tim medis sirkuit Sepang menggotong tubuh Simoncelli. (AP/Ruben Yap)
- Motor milik mendiang Simoncelli diangkut dengan mobil gerobak oleh tim teknis sirkuit Sepang. (AP/Lai Seng Sin)
- Rosella Simoncelli, ibunda Marco Simoncelli, tampak lemas saat mendengar kabar putranya tewas. (AP/Simone Rossa)
- Kekasih Marco, Kate, sedang ditenangkan oleh salah satu kru televisi. (AP/Raymond Ho)
- Ayah Marco Simoncelli, Paolo Simoncelli harus menerima kenyataan anaknya tewas saat balapan MotoGP. (AP Photo)
- Paolo Simoncelli syok. (Getty Images/Mirco Lazzari)
- Jumpa pers tim medis menjelaskan penyebab kematian Marco Simoncelli, Minggu (23/10). Menurut Direktur Medis Dr Michele Macchiagodena, Simoncelli tewas akibat cedera di bagian kepala, leher dan dada. (Getty Images/Mirco Lazzari)
- Selain Direktur Medis, jumpa pers selama enam menit tersebut juga dihadiri oleh Javier Alonso (Dorna Events Managing Director), Franco Uncini (Delegasi Keselamatan), Claude Danis (Presiden Komisi Keselamatan) dan Paul Butler (Direktur Balapan). (Getty Images/Mirco Lazzari)
- Beberapa kru tampak terpukul. (AP/Simone Rossa)