Rumor tentang ketegangan yang terjadi antara pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, dengan kapten Los Blancos, Iker Casillas, sesungguhnya bukan hal baru. Sebelumnya, hubungan yang kurang akur antara keduanya dianggap menjadi penyebab Mourinho menimbang masa depannya di Santiago Bernabeu. Namun, belakang tersiar kabar, ternyata The Special One ingin membuang Casillas dari skuadnya karena percaya kiper Timnas Spanyol itu membuat pengaruh negatif bagi tim.
Sports.es, media yang selama ini dikenal lebih dekat dengan Barcelona, tadi malam melaporkan Mourinho ingin menyingkirkan pemain-pemain yang tak sepaham dengannya. Pelatih berkebangsaan Portugal ini ingin hanya pemain yang berkomitmen pada kepemimpinannya di Madrid. Para petinggi Madrid tentu saja tak langsung menyetujui keinginan mantan allenatore FC Porto, Inter Milan, dan Chelsea tersebut.
Sports.es, media yang selama ini dikenal lebih dekat dengan Barcelona, tadi malam melaporkan Mourinho ingin menyingkirkan pemain-pemain yang tak sepaham dengannya. Pelatih berkebangsaan Portugal ini ingin hanya pemain yang berkomitmen pada kepemimpinannya di Madrid. Para petinggi Madrid tentu saja tak langsung menyetujui keinginan mantan allenatore FC Porto, Inter Milan, dan Chelsea tersebut.
Apalagi Casillas punya kontrak seumur hidup bersama Madrid dan kehadiran kiper berusia 30 tahun itu mutlak dibutuhkan oleh Los Blancos. Namun, pemberitaan ini dianggap oleh sebagian kalangan, terutama fans Madrid hanyalah bentuk balas dendam pers Katalan terhadap pemberitaan Marca, media yang lebih dekat dengan Real Madrid. Pers Barca sebelumnya menuduh Marca berencana merusak dan membuat perpecahan dalam tubuh Barcelona dengan pemberitaan bohong. Fakta ini tentu saja makin memperlihatkan rivalitas antara Katalan dan Madrid yang dianggap sebagai tim yang mewakili pemerintahan Spanyol begitu kental. Bahkan, rivalitas pun menyertakan pers yang harusnya netral.
Masih dari Madrid, Mesut Oezil ternyata pernah dihadapkan kepada pilihan untuk bergabung dengan Inter Milan atau Los Blancos. Seperti diketahui, Oezil sudah memilih Madrid dan yakin pilihannya memang tepat. Nama Oezil jadi buah bibir usai Piala Dunia 2010 lalu. Ketika itu ia tampil cemerlang bersama timnas Jerman di gelaran yang dipentaskan di Afrika Selatan tersebut. Berkat penampilan tersebut, Oezil yang masih berseragam Werder Bremen pun langsung jadi buruan sejumlah klub besar Eropa.
Akan tetapi, ia akhirnya menjatuhkan pilihan ke Madrid dan mengabaikan minat dari Inter kendati saat itu Nerazzurri usai berjaya dengan gelar treble di bawah asuhan Mourinho. Saking betahnya di Madrid, Oezil pun kini sudah ancang-ancang ingin menghabiskan kariernya bersama 'Si Putih'. "Ini adalah klub terbaik di dunia dan aku ingin mengakhiri karier di sini. Aku masih 23 tahun, aku belum akan mencapai puncak penampilan untuk waktu lama. Aku akan jadi lebih baik," tegasnya.
Masih dari Madrid, Mesut Oezil ternyata pernah dihadapkan kepada pilihan untuk bergabung dengan Inter Milan atau Los Blancos. Seperti diketahui, Oezil sudah memilih Madrid dan yakin pilihannya memang tepat. Nama Oezil jadi buah bibir usai Piala Dunia 2010 lalu. Ketika itu ia tampil cemerlang bersama timnas Jerman di gelaran yang dipentaskan di Afrika Selatan tersebut. Berkat penampilan tersebut, Oezil yang masih berseragam Werder Bremen pun langsung jadi buruan sejumlah klub besar Eropa.
Akan tetapi, ia akhirnya menjatuhkan pilihan ke Madrid dan mengabaikan minat dari Inter kendati saat itu Nerazzurri usai berjaya dengan gelar treble di bawah asuhan Mourinho. Saking betahnya di Madrid, Oezil pun kini sudah ancang-ancang ingin menghabiskan kariernya bersama 'Si Putih'. "Ini adalah klub terbaik di dunia dan aku ingin mengakhiri karier di sini. Aku masih 23 tahun, aku belum akan mencapai puncak penampilan untuk waktu lama. Aku akan jadi lebih baik," tegasnya.
source: http://waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=240041:iker-casillas-nyaris-dibuang-madrid&catid=77:fokusutama&Itemid=131