Terpisah pada undian perempat final Liga Champions, Barcelona dan Real Madrid pada pekan ini memulai perjalanan yang berpotensi menghadirkan pertikaian antara kedua tim Spanyol ini pada final di Muenchen pada 19 Mei mendatang.
Mendominasi Liga Spanyol, di mana kedua tim ini menikmati selisih 22 poin dengan tim peringkat ketiga, Valencia, Barca dan Madrid juga merupakan dua klub terkuat di Eropa.
Barca meraih hasil lebih baik daripada rival abadi mereka pada semi final musim lalu, sebelum mengalahkan Manchester united di partai final, namun Real memiliki keseimbangan lebih baik pada musim ini, dan sekarang unggul enam poin atas tim Katalan di Liga Spanyol.
Pasukan Jose Mourinho juga mendapat keuntungan dengan menghadapi lawan yang lebih mudah di Liga Champions, di mana mereka akan ditantang tim kecil asal Sipurs, APOEL.
Tim asal Nicosia ini menjadi tim Siprus pertama yang mencapai perempat final, ketika mereka mengalahkan Lyon melalui adu penalti pada babak 16 besar, dan pertandingan di kandang sendiri pada Selasa di ibukota Siprus akan menjadi pertandingan terbesar pada sejarah sepak bola negara tersebut.
Mengikuti dua hasil imbang 1-1 dari Malaga dan Villarreal yang memberi Barca secercah harapan di perebutan gelar juara Liga Spanyol, Real kini kembali ke jalur juara di liga pada Sabtu dengan menghancurkan Real Sociedad 5-1.
Cristiano mempertajam catatan golnya menjadi 101 gol dari 92 penampilan di liga, namun pemain dan staf Real tidak menghadapi media setelah pertandingan sebagai protes terhadap kartu merah yang ditujukan pada Mourinho, Sergio Ramos, dan Mesut Ozil di Villarreal.
Hal itu membuat mantan bintang Real, Emilio Butragueno, yang sekarang menjadi direktur klub, menghadapi pers, dan ia antusias untuk menggaris bawahi mengenai pertandingan menantang APOEL yang akan dilangsungkan di Stadion GSP. "Orang-orang di Siprus merupakan pengalaman pertandingan yang unik," ucapnya.
"Penonton di sana sangat bergairah, dan kami akan sangat diperhatikan. Saya berharap kami mendapatkan hasil yang bagus di sana," ujarnya.
"Kami layak untuk menang atas Malaga, dan pertandingan melawan Villarreal adalah sesuatu yang aneh, namun itu sekarang telah berlalu, dan kami seharusnya tidak memikirkannya. Kami harus berkonsentrasi pada Piala Eropa," tuturnya.
Pertandingan lain pada Selasa adalah Chelsea melawat ke markas juara Liga Champions dua kali, Benfica, yang tampil di perempat final untuk pertama kalinya sejak 2006.
Benfica mengalahkan Zenit St Petersburg 4-3 secara agregat pada putaran sebelumnya, namun harus ketinggalan pada persaingan merebut gelar juara Liga Portugal dari FC Porto, menyusul hasil imbang tanpa gol di Olhanense pada Jumat.
Chelsea telah banyak berkembang di bawah pelatih sementara, Roberto Di Matteo, setelah sempat kalah 1-3 dari Napoli pada babak 16 besar, yang diikuti dengan pemecatan Andre Villas-Boas. Sementara undian terlihat lebih ringan bagi Real, jalur Barcelona ke semi final dihalangi oleh juara tujuh kali, AC Milan.
Kedua tim sudah pernah bertemu di fase grup, dengan Milan bermain imbang 2-2 di Cam Nou, sebelum kalah 2-3 pada pertandingan di kandang sendiri, dan pelatih Milan, Massimiliano Allegri, mengatakan bahwa pertandingan pertama pada Rabu akan membutuhkan pendekatan bijaksana.
"Ada dua cara untuk bermain melawan Barcelona," ucapnya. "Anda dapat duduk dalam dan memukul mereka melalui serangan balik, yang mana merupakan hal sulit, atau anda dapat melakukannya seperti yang kami lakukan pada pertandingan melawan mereka, ketika kami membuat beberapa kesalahan," tuturnya.
Milan menjaga keunggulan mereka pada persaingan merebut gelar juara Liga Italia dengan mengalahkan AS Roma, 2-1, pada Sabtu, sementara pasukan Pep Guardiola mencatatkan kemenangan ketujuh berturut-turutnya di Liga Spanyol, dengan kemenangan 2-0 atas Real Mallorca.
Dengan Lionel Messi yang tampil tanpa beban, Barca telah melakukan beberapa penampilan mengesankan pada beberapa pekan terakhir - yang paling diingat adalah ketika mereka menghancurkan Bayer Leverkusen dengan skor 7-1 pada putaran sebelumnya, di mana Messi mencetak lima gol.
Pertandingan lain pada Rabu akan mempertemukan dua tim yang penampilannya pada beberapa pekan terakhir sangat kontras. Bayern Muenchen melawat ke kandang Marseille, dengan modal lima kemenangan pada semua kompetisi, yang paling diingat adalah saat mereka membukukan 20 gol ke gawang tiga klub, dengan kemenangan atas Hoffenheim (7-1), FC Basel (7-0), dan Hertha Berlin (6-0) pada pertengahan Maret.
Sementara itu Marseille, yang sudah tidak berpeluang lagi untuk berpartisipasi pada Liga Champions musim depan, menderita tujuh kekalahan berturut-turut, yang diakhiri dengan hasil imbang 1-1 dengan Nice pada Sabtu.
source: http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-dunia/12/03/26/m1hr9p1-barcamadrid-meniti-jalan-menuju-muenchen