Kemacetan di jalan raya kota-kota besar seperti Jakarta sering kali terjadi, lantaran banyak pengemudi yang memiliki perilaku buruk dengan menghentikan kendaraan atau memperlambat tanpa alasan jelas.
Perilaku mengemudi seperti itu tentunya mampu meningkatkan risiko kecelakaan, menambah waktu tempuh berkendara serta meningkatkan konsumsi bahan bakar.
Melihat masalah ini, dalam keterangan resmi di situs Honda, Senin 30 April 2012, produsen mobil Honda telah mengembangkan teknologi anyar untuk mendeteksi pengemudi kendaraan yang cenderung menciptakan kemacetan lalu lintas. Teknologi anti macet ini diharapkan mendorong mereka untuk berkendara sedemikian rupa sehingga lalu lintas tetap bergerak.
Sistem tersebut nantinya akan memonitor pola akselerasi dan deselerasi pengemudi. Jika sistem mendeteksi perilaku pengemudi memiliki potensi untuk menciptakan kemacetan, sistem akan memperingatkan dan menganjurkan pengemudi secara halus lewat sebuah peraga yang menampilkan kode-kode warna.
Honda menggabungkan teknologi otomotif dan internet lewat sistem ACC (Adaptive Cruise Control) dan layanan cloud server. Kedua sistem ini memonitor cara pengemudi menekan pedal gas dan rem di kendaraan untuk mengetahui cara mengemudi mana yang bisa menyebabkan kemacetan lalu lintas.
Sistem ini memang tidak menyediakan informasi soal bagaimana menghindari kemacetan, tetapi bagaimana mengurangi potensi kemacetan dengan memonitor cara pengendara menekan pedal gas dan rem, cara mengemudi seperti apa yang bisa menyebabkan kemacetan.
Sistem akan memberikan informasi memadai kepada pengemudi melalui display berwarna di dashboard mobil, agar melajukan kendaraan dengan mulus tanpa menimbulkan kemacetan dan meminimaliris terjadinya kecelakan.
Untuk mengetes keampuhan sistem ini Honda bekerja sama dengan Research Center for Advanced Science and Technology di University of Tokyo. Honda rencananya akan melakukan pengujian sistem tersebut di jalan raya Italia pada bulan Mei nanti, dan Indonesia pada bulan Juli 2012.
Perilaku mengemudi seperti itu tentunya mampu meningkatkan risiko kecelakaan, menambah waktu tempuh berkendara serta meningkatkan konsumsi bahan bakar.
Melihat masalah ini, dalam keterangan resmi di situs Honda, Senin 30 April 2012, produsen mobil Honda telah mengembangkan teknologi anyar untuk mendeteksi pengemudi kendaraan yang cenderung menciptakan kemacetan lalu lintas. Teknologi anti macet ini diharapkan mendorong mereka untuk berkendara sedemikian rupa sehingga lalu lintas tetap bergerak.
Sistem tersebut nantinya akan memonitor pola akselerasi dan deselerasi pengemudi. Jika sistem mendeteksi perilaku pengemudi memiliki potensi untuk menciptakan kemacetan, sistem akan memperingatkan dan menganjurkan pengemudi secara halus lewat sebuah peraga yang menampilkan kode-kode warna.
Honda menggabungkan teknologi otomotif dan internet lewat sistem ACC (Adaptive Cruise Control) dan layanan cloud server. Kedua sistem ini memonitor cara pengemudi menekan pedal gas dan rem di kendaraan untuk mengetahui cara mengemudi mana yang bisa menyebabkan kemacetan lalu lintas.
Sistem ini memang tidak menyediakan informasi soal bagaimana menghindari kemacetan, tetapi bagaimana mengurangi potensi kemacetan dengan memonitor cara pengendara menekan pedal gas dan rem, cara mengemudi seperti apa yang bisa menyebabkan kemacetan.
Sistem akan memberikan informasi memadai kepada pengemudi melalui display berwarna di dashboard mobil, agar melajukan kendaraan dengan mulus tanpa menimbulkan kemacetan dan meminimaliris terjadinya kecelakan.
Untuk mengetes keampuhan sistem ini Honda bekerja sama dengan Research Center for Advanced Science and Technology di University of Tokyo. Honda rencananya akan melakukan pengujian sistem tersebut di jalan raya Italia pada bulan Mei nanti, dan Indonesia pada bulan Juli 2012.
source: http://www.jurnaldunia.com/2012/04/wowhonda-buatkan-indonesia-teknologi.html
