(Penulis : Mate)
Kalau terbukti sebagian besar siswa di satu sekolah menggunakan bocoran, saat itu juga ujiannya dianggap gagal.
Walau sampai hari ke tiga Ujian Nasional (UN) digelar, pihak Balitbang Diknas, selaku pengawal suksesnya UN, mengaku belum mendapat laporan adanya kebocoran. Beberapa laporan memang sudah diterima, tapi masih belum bisa dipastikan itu bocoran UN.
"Ada laporan dari Medan. Tapi begitu kami periksa, ternyata bocoran itu diterima setelah UN hari itu dilakukan. Jadi tidak bisa dibilang bocor," ujar Pak Mansyur Ramly, Kepala Balitbang Diknas.
Pak Mansyur beserta jajarannya mengaku akan segera merespon laporan bocoran yang masuk ke Balitbang Diknas untuk dicek tingkat akurasinya.
"Kalau dari 40 jawaban, 35 di antaranya benar, itu sudah bisa dibilang bocor. Dan sekolah bersangkutan dinyatakan ujiannya digagalkan saat itu juga," jelas Pak Mansyur tegas.
Hm, mudah-mudahan nggak ada yang digagalkan ya.
Walau sampai hari ke tiga Ujian Nasional (UN) digelar, pihak Balitbang Diknas, selaku pengawal suksesnya UN, mengaku belum mendapat laporan adanya kebocoran. Beberapa laporan memang sudah diterima, tapi masih belum bisa dipastikan itu bocoran UN.
"Ada laporan dari Medan. Tapi begitu kami periksa, ternyata bocoran itu diterima setelah UN hari itu dilakukan. Jadi tidak bisa dibilang bocor," ujar Pak Mansyur Ramly, Kepala Balitbang Diknas.
Pak Mansyur beserta jajarannya mengaku akan segera merespon laporan bocoran yang masuk ke Balitbang Diknas untuk dicek tingkat akurasinya.
"Kalau dari 40 jawaban, 35 di antaranya benar, itu sudah bisa dibilang bocor. Dan sekolah bersangkutan dinyatakan ujiannya digagalkan saat itu juga," jelas Pak Mansyur tegas.
Hm, mudah-mudahan nggak ada yang digagalkan ya.
sumber: http://www.hai-online.com/Hai2/Skulizm/My-School-Page/UN-Dinyatakan-Gagal