Pekan lalu, satelit seberat 65 ton milik NASA telah jatuh di kawasan samudera Pasifik. Ternyata, itu bukan satu-satunya satelit rongsokan yang siap menghujam Bumi. Diperkirakan, November mendatang akan ada satelit mati lain yang akan jatuh.
Menurut juru bicara dari German Aerospace Center, sebuah stasiun pengamatan X-ray ruang angkasa yang sudah tidak berfungsi diperkiakan akan masuk ke atmosfir Bumi pada sekitar awal November ini. Namun waktu pastinya pecahan satelit itu tiba di permukaan, belum bisa diketahui.
Satelit yang akan jatuh itu adalah RontgenSatellite (ROSAT), satelit berbobot 2,4 ton milik German Aerospace Center yang diorbitkan pada 1 Juni 1990 lalu. Ia mengorbit pada ketinggian sudut 53 derajat utara dan selatan. Artinya, jika berhasil tiba di Bumi, serpihannya akan berserakan di kawasan yang sangat luas.
Satelit mati itu kini tengah dipantau, namun kapan kepastian ia akan jatuh ke Bumi tidak bisa ditentukan setidaknya sampai 2 jam sebelum ia tiba di tanah.
“Tidaklah mungkin memprediksi secara akurat kapan ROSAT akan jatuh ke Bumi,” kata Heiner Klinkrad, Head of the Space Debris Office, European Space Agency, seperti dikutip dari UPI, 29 September 2011. “Ketidakpastian ini akan menurun dengan semakin dekatnya satelit itu masuk ke atmosfir,” ucapnya.
Meski demikian, Klinkrad menyebutkan, yang masih mungkin dilakukan adalah mencoret sejumlah kawasan geografis tertentu di Bumi dari daftar kawasan yang berpotensi akan tertimpa pecahan satelit. Setidaknya satu hari sebelum satelit itu sendiri jatuh menghantam.
source: http://teknologi.vivanews.com/news/read/251252-lagi--rongsokan-satelit-akan-hantam-bumi