Tidak banyak orang yang mengetahui kalau burung garuda terbesar di dunia ada di indonesia, kecuali para peselancar internet dan para blogger.
Garuda terbesar di dunia ini sebenarnya adalah bangunan bernama Kompleks Graha Garuda Tiara yang dibangun sedemikian rupa sehingga kalau dilihat dari atas akan terlihat seperti burung garuda lambang negara kita.
Kompleks Graha Garuda Tiara dibangun di atas lahan 44 ,6 hektar itu dibuat untuk menangguk rezeki pada pelaksanaan Sea Games XIX, yang digelar di Jakarta Oktober 1997. Komplek ini dibangun dengan dana yang cukup besar, uang miliaran rupiah di gelontorkan demi terwujudnya proyek ini. Meski belum diketahui secara pasti tentang kepemilikan komplek gedung megah ini, tapi disebut-sebut sebagai milik keluarga cendana. Dulu, putri Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana atau yang biasa disapa Mbak Tutut, kerap bertandang ke tempat ini. Biasanya, Tutut menghabiskan akhir pekan di bekas wisma yang terletak di Jalan Narogong Km 23 , Cileungsi, Bogor, atau 30 km dari Jakarta.
Untuk dapat menyaksikan tampilan secara utuh Burung Garuda Pancasila terbesar di dunia ini, akan tampak jelas sosoknya jika kita melihatnya dari langit. Untungnya ada teknologi yang dapat membantu dan memudahkan, cukup melihatnya melalui google map , atau menggunakan peta online lainnya, pada koordinat -6° 25 ' 4.51 ", + 106° 57 ' 27.62 ", itulah Gedung Graha Garuda Tiara , Taman Rekreasi dan Olahraga yang dibangun pada masa Orde Baru dan berdiri sangat megah tidak jauh dari kediaman SBY di Cikeas yaitu di daerah Cileungsi Bogor Jawa Barat. Dari angkasa, bangunan itu memukau dengan desain Garuda Pancasila yang cukup jelas. Ada sayap, kepala, maupun perisai berlambang 5 sila.
Gedung ini belum di resmikan sudah di tutup. Wajar saja gedung ini tidak banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia pada umumnya, seperti bagaimana kita mengenal Taman Bunga Mekar Sari atau Taman Mini Indonesia Indah . Jika saja perjalanan proyek ini berjalan lancar, maka Indonesia akan ketambahan ikon baru yang terletak 30 km dari Jakarta, para penumpang pesawat jika melewati rute di sekitarnya tentu akan dapat menyaksikan kemegahan gedung Graha Garuda Tiara ini. Sayangnya niatan ini tidak pernah terwujud, sebelum diresmikan gedung ini malah di tutup pada masa reformasi, persisnya terjadi pada bulan Agustus 1998.
Meskipun sudah 10 tahun lebih tidak lagi berfungsi, bangunan dan gedung Graha Garuda Tiara masih nampak berdiri kokoh, anda masih bisa melihatnya melalui google map atau google earth, sisa-sisa kemewahannya masih nampak jelas. Wajar saja bangunan ini memang kokoh, dibangun dari baja beton yang didatangkan secara khusus dari bukaka. Memasuki ruang konvensi, puluhan lampu stage yang biasanya dipergunakan untuk pertunjukan nampak rusak, tersisa rumahnya saja sedangkan semua lampunya sudah hilang dari tempatnya. Lantai keramiknya juga nampak hijau penuh dengan jamur dan pecah di sana-sini, jika tidak hati-hati berjalan anda akan mengijak kotoran kelelawar.
Sebuah sisa-sisa kejayaan Indonesia di masa lalu yang tidak seharusnya musnah.
source: http://arief.mywapblog.com/post/27.xhtml