Ada banyak hal yang sulit dimengerti di dunia ini. Misalnya adalah manusia separuh hewan. Ada yang percaya hal ini adalah karma atau kutukan, ada juga yang menganggap hal ini adalah hoax. Namun bagaimana dengan fenomena Mumtaz Begum, wanita setengah rubah yang jadi pusat perhatian di Pakistan.
Wanita ini benar-benar ada di Kebun Binatang Karachi. Ia menggunakan kerudung yang menutupi kepalanya. Tubuhnya adalah tubuh rubah dan disimpan dalam sebuah kotak, sementara kepalanya adalah kepala manusia. Dibandingkan makhluk aneh lain yang banyak mengundang kontroversi, Mumtaz banyak disukai pengunjung kebun binatang Karachi.
Setiap hari, orang datang padanya dan Mumtaz akan memberikan ramalan keberuntungan dan nasehat-nasehat yang bijak. "Kalau mereka yang datang ke sini pulang dengan bahagia, aku juga merasa bahagia," kata makhluk ini seperti dilansir Dailymail. Pelanggan setianya adalah anak-anak sekolah yang datang ke sana.
Sungguh mengherankan memang makhluk seperti ini ada di jaman modern ini. Apakah ia sebenarnya? Apakah dia dikutuk? Mengapa banyak anak sekolah yang menyukainya? Atau dia hanya makhluk HOAX?
Rupanya Mumtaz Begum adalah sebuah peran. Ia adalah salah satu cara menarik minat pengunjung ke kebun binatang itu. Bahkan orang di balik sosok Mumtaz Begum bukan wanita, melainkan pria. Ia adalah ayah dua anak, namanya Murad Ali.
Pria 33 tahun ini melanjutkan pekerjaan ayahnya yang juga melakukan hal yang sama. Namun sang ayah meninggal sejak 16 tahun lalu. Mumtaz Begum selalu diperankan oleh lelaki, karena mereka lebih bisa menghadapi orang-orang yang mencoba menyakiti 'wanita' ini.
Menjadi Mumtaz Begum perlu menjalani seleksi. Setidaknya mereka harus paham banyak bahasa dan berakting dengan baik sebagaimana seorang wanita yang memiliki kepribadian antik dan sedikit mistis dalam dirinya. So, ini bukan makhluk mitologi. Dan kalau Anda pergi ke Pakistan, Anda bisa datang padanya setidaknya untuk membuktikan dia bukan rubah jadi-jadian sungguhan..
source: http://www.vemale.com/ragam/66089-wow-wanita-setengah-rubah-ini-benar-benar-ada-di-pakistan.html
