Konstruksi bangunan berupa pilar penyangga atap lantai empat Bangunan Trans Studio di Bandung Super Mal (BSM), Senin (10/1/2011), ambruk. Satu orang luka, dan satu orang lagi akhirnya meninggal setelah sempat dirawat di RS Hasan Sadikin.
"Kejadiannya sekitar pukul 06.30 pagi tadi. Saat itu dua pekerja bernama Kasna dan Caska sedang melakukan pengecekan dan mereka terjatuh akibat ambruknya pilar penyangga tersebut," kata Public Relation Bandung Supermal, Triyavilia Sandy.
Triya mengatakan, dua pekerja telah dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung karena menderita patah kaki. "Dua pekerja itu sekarang sedang dirawat di rumah sakit," ujar Triya. Informasi terakhir, salah satu dari mereka akhirnya meninggal.
Sementara itu, Side Manajer PT Total Contraktor Vadhil, perusahaan yang membangun studio itu, menyatakan, pilar penyangga sepanjang 18 meter yang baru dicor semalam itu ambruk karena tali pengikat betonnya lepas.
"Tali pengikat betonnya lepas, sementara tali pengikat dua pekerja tersebut juga terseret oleh beton yang lepas sehingga mereka jatuh ke bawah," ujar Vadhil.
Ambruknya konstruksi bangunan berupa pilar penyangga atap lantai empat Gedung Trans Studio di Bandung Super Mal (BSM) ini membuat di Kelurahan Cibangkong Kecamatan Batununggal Kota Bandung panik.
"Saya dan tetangga yang lainnya langsung berhamburan ke luar rumah tadi pagi karena mirip gempa," kata Ketua RT08 RW 06 Kel Cibangkong Kecamatan Batununggal, Rizal Permana (39).
Rizal mengatakan, sebelum pilar tersebut ambruk terdengar suara gemuruh seperti getaran gempa dan mengakibatkan kaca rumah warga bergetar. "Pokoknya seperti gempa kecil kang, kaca rumah saya sampai bergetar," katanya.