Berselancarlah dalam dunia maya dengan kata kunci Freemason Indonesia. Kecuali Wikipedia, maka Anda hanya menemukan informasi Freemason dari pihak yang anti, yaitu dari masyarakat Islam. Salah satunya keluaran LPPA Muhamadyah (1978) dengan judul buku: Sorotan terhadap Freemason (organisasi rahasia Yahudi). Selain juga tulisan Harun Yahya: Ancaman Global Freemasonry.
Banyak sekali tulisan-tulisan di berbagai media Indonesia yang mengatakan bahwa Freemason sebagai organisasi Yahudi Internasional rahasia yang mempunyai misi terselubung menghancurkan agama dan menggantikannya dengan misi zionisme. Karena itu Freemason dan antek-anteknya (Lion Club dan Rotary) yang berada di Indonesia harus dihancurkan. Freemason juga diinformasikan sebagai penyembah mistisme Kabbalah, dan setan Lucifer sebagai Tuhannya. Mengerikan bukan?Siapakah Freemason?
Adalah kelompok masyarakat Inggris di abad pertengahan yang merasa ditidakadili oleh hukum Katolik yang pada saat itu turut menjadi hukum negara. Katolik yang dirasa menjadi tirani dengan dogma atas nama Tuhan dengan mudah menjatuhkan hukuman mati bagi yang dianggap melanggar, telah menyebabkan pemberontakan masyarakat Eropa, terutama Inggris yang melepaskan dari kekuasaan Katolik Roma. Disanalah mulainya Freemason yang didukung oleh Raja Raja Inggris di jaman itu. Inggris pun memisahkan diri dari kekuasaan pemerintahan Katolik Roma. Organisasi Freemason resmi pertama berdiri di London dengan nama Grand Lodge of England tahun 1717 yang hingga kini masih berkiprah melebarkan pengaruhnya ke segala penjuru dunia diikuti sekitar 120 negara dengan anggota sekitar 6 juta orang. Ia menjadi organisasi sekuler terbesar abad ini. Sejak berdirinya, Freemason mengajarkan pada anggotanya tentang filsafat baru yaitu sekulerisme dan humanisme sekuler, dimana perlunya ada pemisahan antara agama dengan hukum negara, pemerintahan, pendidikan, kesehatan, dan ilmiah. Berkebebasan berpikir, anti tirani, dan anti dogma. Agama menjadi urusan pribadi manusia. Ajaran ini perlu dikembangkan di tengah masyarakat oleh setiap anggotanya, guna membangun masyarakat yang dirasanya lebih baik, yaitu berkebebasan berpikir, anti tirani, anti dogma, dan sekuler. Filosofi utama yang harus dijunjungnya adalah: rasionalitas, Ketuhanan, dan etika.
Mereka membuat organisasi persaudaraan (brotherhood) yang demi menjaga dari tekanan terutama pihak gereja Katolik pada saat itu, mereka merahasiakan apa yang dibicarakan di dalam pertemuan-pertemuannya. Secara bersama-sama belajar memahami kehidupan dan kemanusiaan melalui sejarah peradaban manusia yaang sudah dimulai berabad-abad lamanya. Karena itu dalam ritualnya Freemason menyandiwarakan kembali segala kejadian dan pemikiran manusia sebagai upaya memperingati dan memahami peradaban manusia yang penuh gejolak, peperangan, penindasan, tirani, dan pertentangan yang tak pernah selesai. Simbol yang digunakan adalah jangka dan penggaris segitiga sebagai simbol kecerdasan dan kerja keras (sebagai Mason atau tukang batu). Ritualnya berupa sandiwara sekuler, menggunakan altar serta bangunan Kuil Solomo sebagai simbol dari tidak pernah selesainya masalah kehidupan manusia. Kuil Solomo di atas gunung Zion yang selalu menjadi perebutan antar agama yang tak pernah selesai. Kuil Solomo diibaratkan sebuah kelompok masyarakat yang penuh dengan sejarah dan pertumpahan darah.
Pertemuan yang mempelajari peradaban manusia serta berbagai filosofinya, dengan sendirinya Freemason hanya bisa diikuti oleh kelompok intelektual. Umumnya mereka adalah orang-orang berpendidikan tinggi dan mempunyai kedudukan yang baik.
Dalam waktu singkat, di abad 17 itu, filosofi baru ini menyebar ke berbagai daratan eropa dan koloni-koloni negara-negara Eropa: Asia, Afrika, Jazirah Arab, dan Amerika yang saat itu adalah koloni Inggris. Tak tertinggal juga masuk ke Indonesia. Benyamin Franklin adalah Master Freemason Amerika pertama, Goerge Washington – presiden Amerika pertama juga Freemason. Terhitung 14 presiden Amerika adalah Freemason. Seperti juga negara-negara Eropa yang akhirnya menjadi negara sekuler, Amerika menjadi negara sekuler terbesar di dunia.
Berkembangnya pemerintahan sekuler dan kebebasan berpikir, membawa konflik bukan hanya terhadap kelompok Agama tetapi juga politik garis keras seperti fasisme dan komunisme. Sehingga tak heran jika kita akan banyak menemukan spekulasi dan informasi bengkok dengan banyak versi baik dari kelompok agama maupun politik. Diinfokan bahwa Freemason adalah kelompok rahasia Iluminasi dari Bavaria yang ingin meguasai dunia. Informasi melalui teori konspirasi yang spekulatif yang paling heboh adalah buku yang ditulis oleh seorang ahli hukum Rusia Sergei Nilus di awal abad 19 yang ternyata plagiat dari teori-teori spekulatif sebelumnya yang berkembang di Perancis.
Buku Sergei Nilus itu adalah The Protocol of Elder Zion (Protokol dari tetua Zion). Isinya Freemason dan Zionis bekerjasama akan menguasai dunia, dengan cara merebut kembali bukit Zion dan mendirikan kembali Tempel Raja Solomon di atasnya. Buku ini juga yang kemudian digunakan oleh Hitler dalam menyusun buku Mein Kampf memerangi bangsa Yahudi. Tak kalah ramai spekulasi bahwa Freemason melaksanakan tugas The Templar, serdadu Katolik abad 12 yang ingin merebut Jerusalem dan bukit Zion dari tangan Islam. Freemason yang diisyukan sama dengan Zion melakukan ritual-titual mistik Kabbalah dan agama pagan Mesir Kuno, serta melakukan praktek sihir dan astrologi.
Bahkan terakhir spekulasi baru, Freemason adalah New Ager yang gentayangan ingin menjadikan penduduk dunia menjadi ateis. Sekalipun semuanya berupa teori konspirasi serta spekulasi dan sudah dibantah oleh pihak Freemason sendiri, namun informasi-informasi ini seolah menjadi dokumen penting bagi yang anti Freemason yang sebetulnya terhadap paham sekulerismenya. Dan karenanya kita bisa “keracunan” olehnya. Apalagi jika digunakan untuk jihad memerangi Barat dan Amerika dengan meneriakkan bahwa Amerika dan Eropa adalah antek Yahudi dan Zion yang harus dilawan oleh agama-agama Samawi.
source: http://hajingfai.blogspot.com/2012/05/bengkoknya-informasi-tentang-freemason.html#ixzz20yz65yyQ