Tahukah Anda pekan ini Bumi berada di titik terjauh dari Matahari untuk tahun 2012? Ya, fenomena tahunan ini terjadi lantaran orbit Bumi bukanlah lingkaran sempurna, melainkan elips.
"Ya, pada Juli ini Bumi berada di titik terjauh dari matahari untuk tahun ini. Peristiwa ini merupakan peristiwa tahunan biasa, karena orbit Bumi tidak lingkaran sempurna, tetapi elips," terang Profesor Riset Astronomi Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (5/7/2012).
Karena rotasinya yang berbentuk elips, maka ada saat Bumi berada di jarak terdekat dan terjauh dari Matahari. Jarak terdekat Bumi dengan Matahari terjadi pada Januari lalu.
Di jaraknya yang paling dekat dengan Matahari, Bumi terpaut jarak 140 juta km. Sedangkan di jarak terjauhnya dengan matahari, kedua benda ini terpaut jarak 152 juta km, dari rata-rata jarak keduanya 150 juta km.
Apakah fenomena ini yang memicu adanya gelombang panas di bagian timur Amerika Serikat? Tidak. Fenomena ini tidak berdampak apa pun. Bumi tidak akan bertambah panas karenanya.
"Tidak ada dampak karena perbedaan jarak tidak terlalu siginifikan. Itu hahya sekitar kurang dari satu persen," ucap alumnus Auniversitas Kyoto, Jepang, ini.
Aktivitas matahari yang menyebabkan perubahan musim adalah saat berevolusi mengelilingi matahari. Saat berevolusi, sumbu rotasi Bumi memiliki kemiringan 23,5 derajat. Inilah yang kemudian menyebabkan perbedaan pancaran sinar matahari yang diterima oleh berbagai tempat di Bumi. Itulah kemudian terjadi perbedaan lamanya siang dan malam serta pergantian musim.
Aktivitas matahari lainnya yang memberi pengaruh di Bumi adalah saat badai matahari terjadi. Saat terjadi letupan-letupan di matahari, satelit yang ada di ruang angkasa sangat mungkin terpengaruh. Namun dampak langsung kepada manusia tidak ada.
"Ya, pada Juli ini Bumi berada di titik terjauh dari matahari untuk tahun ini. Peristiwa ini merupakan peristiwa tahunan biasa, karena orbit Bumi tidak lingkaran sempurna, tetapi elips," terang Profesor Riset Astronomi Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (5/7/2012).
Karena rotasinya yang berbentuk elips, maka ada saat Bumi berada di jarak terdekat dan terjauh dari Matahari. Jarak terdekat Bumi dengan Matahari terjadi pada Januari lalu.
Di jaraknya yang paling dekat dengan Matahari, Bumi terpaut jarak 140 juta km. Sedangkan di jarak terjauhnya dengan matahari, kedua benda ini terpaut jarak 152 juta km, dari rata-rata jarak keduanya 150 juta km.
Apakah fenomena ini yang memicu adanya gelombang panas di bagian timur Amerika Serikat? Tidak. Fenomena ini tidak berdampak apa pun. Bumi tidak akan bertambah panas karenanya.
"Tidak ada dampak karena perbedaan jarak tidak terlalu siginifikan. Itu hahya sekitar kurang dari satu persen," ucap alumnus Auniversitas Kyoto, Jepang, ini.
Aktivitas matahari yang menyebabkan perubahan musim adalah saat berevolusi mengelilingi matahari. Saat berevolusi, sumbu rotasi Bumi memiliki kemiringan 23,5 derajat. Inilah yang kemudian menyebabkan perbedaan pancaran sinar matahari yang diterima oleh berbagai tempat di Bumi. Itulah kemudian terjadi perbedaan lamanya siang dan malam serta pergantian musim.
Aktivitas matahari lainnya yang memberi pengaruh di Bumi adalah saat badai matahari terjadi. Saat terjadi letupan-letupan di matahari, satelit yang ada di ruang angkasa sangat mungkin terpengaruh. Namun dampak langsung kepada manusia tidak ada.
source: http://news.detik.com/read/2012/07/05/123228/1958278/10/pekan-ini-bumi-berada-di-titik-terjauh-dari-matahari-manusia-aman