7 Kota Paling Ramah Bagi Pejalan Kaki

Posted by Sangat Unik

Di Jakarta yang penuh dengan kendaraan bermotor roda dua, roda tiga dan roda empat adalah neraka bagi pejalan kaki. Tak jarang kendaraan itu mencari jalan pintas untuk menembus kemacetan seperti naik ke trotoar yang membuat pejalan kaki harus beradu otot. Namun Anda mungkin tak akan menemukan hal seperti itu di 7 kota ini. Di 7 kota ini, para pejalan kaki juga bisa lebih memperhatikan sekitarnya, menyesapi kehidupan sosial-budaya kota.

Berikut kota-kota paling ramah bagi pejalan kaki di dunia :

1. Florence, Italia

Kota ini dinilai sebagai salah satu kota yang paling ramah bagi pejalan kaki karena kendaraan bermotor relatif tidak ada. Maklum, di Florence banyak situs warisan dunia yang ditetapkan UNESCO dan harus dilindungi, sehingga banyak lokasi tidak boleh dilalui oleh kendaraan bermotor.

Dengan bangunan-bangunan bergaya Rennaisance, di antara jalanan-jalanan sempit beralaskan bebatuan besar, lapangan terbuka yang lebar dan jembatan-jembatan tua yang membentang di atas Sungai Arno menyuguhkan pemandangan bak nirwana bagi para pejalan kaki. Apalagi, tidak menghirup asap knalpot kendaraan bermotor.



2. Venesia, Italia

Venesia dikenal sebagai kota terapung karena di kota ini transportasi utama menggunakan perahu gondola yang menyusuri kanal-kanal. Sama sekali tak ada kendaraan bermotor di sini. Karena itu Venesia juga menjadi kota ekstrem yang ramah pejalan kaki. Warga kota ini sudah mempertahankan kondisinya selama berabad-abad tahun lalu, bepergian dengan kapal dan berjalan kaki. Dengan berjalan kaki, Anda bisa menjangkau lapangan (piazza) yang tersembunyi, juga mungkin menemukan toko dan restoran yahud namun belum terlalu dikenal.



3. New York City, Amerika Serikat (AS)

Memang, kota dengan julukan Big Apple ini merupakan salah satu kota tersibuk di dunia karena menjadi detak jantung bisnis dan finansial AS. Namun ternyata New York City (NYC) masih enak bila dijelajahi dengan berjalan kaki.

Ukuran trotoar yang lebar, jaringan transportasi massal seperti kereta bawah tanah alias subway cukup memadai. Coba saja berjalan-jalan di Times Square yang dipenuhi panggung teater Broadway dan butik-butik mahal. Semua itu bisa dijangkau dengan berjalan kaki.

Satu lagi, penamaan jalan di New York sangat sistematis dan logis, membentuk deretan blok-blok yang mudah sekali disusuri. Biasanya menamakan jalan dengan angka dan arah mata angin. Misalnya, 5th Avenue yang terkenal itu, merupakan rangkaian nama jalan berurutan dari 1st Avenue. Bila letaknya di timur, tinggal menambah kata East, seperti East 27th Street dan seterusnya.



4. Paris, Prancis

Kota yang sangat enak untuk berjalan kaki, menyusuri Sungai Seine, dengan jalanan yang berbatu, dan di beberapa area terlarang bagi kendaraan bermotor. Taman-taman kota yang besar menambah keasyikan berjalan kaki, apalagi di malam hari, saat Paris penuh dengan cahaya. Jaringan kereta Metro Paris yang terkenal membuat para pejalan kaki bisa menjangkau tempat-tempat sekitar Paris dengan terjangkau, tanpa menaiki taksi, yang di mana-mana terkenal memakan biaya itu.



5. Barcelona, Spanyol

Ingat Barcelona, ingat kawasan pejalan kaki terbesar di jantung kota itu, La Rambla. Pejalan kaki bisa menikmati jajaran toko, restoran, keterampilan seni jalanan dan lainnya. Dari kawasan La Rambla, para pejalan kaki bisa melanjutkan ke kawasan boulevard pelabuhan kemudian ke Plaza Catalunya, alun-alun pusat kota. Dari La Rambla juga hanya selangkah dari Gothic Quarter, di mana para pejalan kaki bisa menikmati gereja-gereja bergaya gotik dari abad pertengahan.



6. Hong Kong

Jalanan di Hong Kong sangat sibuk, penuh dengan kendaraan, taksi dan bus-bus bertingkat. Namun pemerintahnya pintar mengelola kesibukan di jalanan ini. Dengan jalan-jalan yang direncanakan dengan baik, perempatan lampu merah dan tempat menyeberang jalan yang representatif, rambu-rambu petunjuk jalan, dan trotoar yang lebar memuat banyak pejalan kaki berjalan dengan nyaman dan aman.

Ditambah dengan sistem transportasi yang terkenal salah satu yang terbaik di dunia, memungkinkan warga Hong Kong bisa tinggal di daerah-daerah yang bebas mobil. Sistem transportasi seperti bus, kapal feri dan subway bisa menjangkau hingga pelosok-pelosok Hong Kong.



7. Melbourne, Australia

Kota kedua terpadat di Australia setelah Sydney ini merupakan surga bagi pejalan kaki. Jaringan angkutan umum mulai dari trem, kereta dan bus. Belum lagi jaringan trotoar untuk pejalan kaki dan jaringan jalur sepeda. Tak perlu khawatir akan berbagi atau berserempetan dengan kendaraan bermotor.

Para pejalan kaki bisa menikmati atmosfer urban secara langsung daripada menikmatinya dari atas taksi atau bus tur. Seberangi Sungai Yarra dari Jembatan Webb yang dikhususkan bagi pejalan kaki, berjalan kakilah ke mana-mana hingga jauh, dan itu merupakan cara terbaik merasakan denyut kehidupan Kota Melbourne.



source: http://www.mesammesem.com/show/1633/7-kota-paling-ramah-bagi-pejalan-kaki