Seorang pria berkebangsaan Peru berumur 65 tahun menuntut seorang dokter di Florida setelah kehilangan penisnya akibat infeksi dari operasi implantasi penis. Dia berkata pada pengadilan kalau terdakwa (dokternya) tidak mengingatkan akan resiko dari operasi tersebut. Selain kehilangan penisnya, pria ini juga kehilangan kejantanan dan martabatnya.
Enrique Milla, nama pria itu, melaporkan masalahnya tersebut ke Erik Ortiz dari New York Daily News melalui Skype di rumahnya di Lima. Enrique menyatakan dia memilih untuk melakukan operasi karena memiliki disfungsi ereksi.
Enrique dan istrinya, Gloria, menuntut ganti rugi sebesar $10 juta (sekitar Rp 100 miliar) kepada Dr. Laurentiu Boeru, karena telah gagal mengevaluasi penyakit Enrique yang sudah ada sebelumnya, termasuk diabetes.
Berdasarkan kesaksian Enrique, sebelum dioperasi, dirinya tidak diminta untuk melakukan tes tekanan darah ataupun gula darah. Di sisi lain, Boeru, justru bersaksi kalau dia hanya mengerti hal yang berhubungan dengan anestesi, bukan yang berhubungan dengan operasi, apalagi implantasi penis.
Sembilan hari paska operasi, penis Enrique mulai terinfeksi Gangrene, yang kemudian mengikis penis Enrique sentimeter demi sentimeter. “Akibat infeksi ini, Enrique harus menghabiskan hidupnya tanpa penis yang berfungsi. Dia harus duduk untuk buang air kecil, dan dia tidak akan pernah berhubungan intim dengan siapapun, termasuk istrinya. Dia benar-benar sudah kehilangan kejantanannya,” kata Spencer Aronfeld, pengacara dari Enrique Milla.
Spencer juga menambahkan kalau kliennya telah mengalami masa-masa sulit dan memalukan. ”Enrique melakukan operasi ini bukan untuk membesarkan ukuran penisnya. namun dia hanya ingin melakukan hubungan intim dengan istrinya,” tekan Spencer.
Jay Chimpoulis, pengacara dari Boeru, membantah tuduhan yang dijatuhkan kepada kliennya tersebut. Dia berkata,”infeksi ini terjadi karena Enrique tidak melakukan prosedur yang harus dilakukan paska Sembilan hari operasi. Infeksi ini bisa disebabkan oleh berbagai macam hal. Saya tidak melihat penyebab ini ada hubungannya dengan Boeru.” Jay juga berpendapat kalau Enrique mengacuhkan larangan untuk berhubungan intim setelah operasi, sehingga terjadi infeksi pada penisnya.
source: http://jadiberita.com/2012/07/12/waduh-ko-bisa-ya-pria-ini-kehilangan-penis/