Striker Chelsea, Fernando Torres, mengungkapkan bahwa timnya semakin percaya diri dan makin lancar beradaptasi dengan taktik Pelatih Rafael Benitez. Menurutnya, ada perbedaan cukup signifikan antara Benitez dan pelatih sebelumnya, Roberto Di Matteo.
Benitez menjadi pelatih Chelsea untuk menggantikan Di Matteo yang dipecat setelah timnya dikalahkan Juventus di Liga Champions.
Dalam dua pertandingan terakhir, Chelsea meraih kemenangan di Liga Champions dan Premier League. Mereka menghajar FC Nordsjaelland 6-1 di Liga Champions meski tetap tersingkir karena kalah nilai dari Juvnetus dan Shakhtar Donetsk. Terakhir, mereka mengalahkan Sunderland 3-1 dan Torres menyumbangkan dua gol. Torres yang mandul di masa Di Matteo kini sudah mengumpulkan empat gol di bawah Benitez yang juga mantan pelatihnya di Liverpool.
Lalu, apa perbedaan taktik Di Matteo dan Benitez? "Kami (sekarang) bermain sedikit berbeda. Kami tak terlalu banyak membuat umpan di sepertiga lapangan terakhir dan kami bermain lebih langsung. Ini mendorong pemain langsung menekan. Ini membuat pemain langsung menekan, baik lewat Victor Moses, aku sendiri, maupun Eden Hazard. Kami juga mengoptimalkan kualitas pemain seperti Oscar dan Juan Mata di lini tengah. Faktanya, kami lebih menyerang dan membuat lebih banyak peluang," ungkap Torres.
"Kami bekerja sebagai tim seperti halnya di masa Robbi (Di Matteo). Namun, kami tetap butuh waktu beradaptasi dengan manajer baru dan perubahan seperti ini. Tetapi, hasil pada Rabu (Liga Champions) dan Sabtu (Premier League) memberi kami kepercayaan diri yang lebih. Itu satu-satunya yang kami butuhkan sekarang," ujar Torres di situs resmi Chelsea.
Torres juga menekankan pentingnya persatuan para pemain. Ia juga meminta semua pemain mendukung pelatih baru.
"Kami memiliki perjalanan yang buruk sejak November dan kami tahu harus memperbaiki diri dan harus mendukung sang pelatih. Ini situasi yang sulit baginya (Benitez). Dengan hasil yang baik, segalanya akan menjadi mudah," terangnya.
Benitez menjadi pelatih Chelsea untuk menggantikan Di Matteo yang dipecat setelah timnya dikalahkan Juventus di Liga Champions.
Dalam dua pertandingan terakhir, Chelsea meraih kemenangan di Liga Champions dan Premier League. Mereka menghajar FC Nordsjaelland 6-1 di Liga Champions meski tetap tersingkir karena kalah nilai dari Juvnetus dan Shakhtar Donetsk. Terakhir, mereka mengalahkan Sunderland 3-1 dan Torres menyumbangkan dua gol. Torres yang mandul di masa Di Matteo kini sudah mengumpulkan empat gol di bawah Benitez yang juga mantan pelatihnya di Liverpool.
Lalu, apa perbedaan taktik Di Matteo dan Benitez? "Kami (sekarang) bermain sedikit berbeda. Kami tak terlalu banyak membuat umpan di sepertiga lapangan terakhir dan kami bermain lebih langsung. Ini mendorong pemain langsung menekan. Ini membuat pemain langsung menekan, baik lewat Victor Moses, aku sendiri, maupun Eden Hazard. Kami juga mengoptimalkan kualitas pemain seperti Oscar dan Juan Mata di lini tengah. Faktanya, kami lebih menyerang dan membuat lebih banyak peluang," ungkap Torres.
"Kami bekerja sebagai tim seperti halnya di masa Robbi (Di Matteo). Namun, kami tetap butuh waktu beradaptasi dengan manajer baru dan perubahan seperti ini. Tetapi, hasil pada Rabu (Liga Champions) dan Sabtu (Premier League) memberi kami kepercayaan diri yang lebih. Itu satu-satunya yang kami butuhkan sekarang," ujar Torres di situs resmi Chelsea.
Torres juga menekankan pentingnya persatuan para pemain. Ia juga meminta semua pemain mendukung pelatih baru.
"Kami memiliki perjalanan yang buruk sejak November dan kami tahu harus memperbaiki diri dan harus mendukung sang pelatih. Ini situasi yang sulit baginya (Benitez). Dengan hasil yang baik, segalanya akan menjadi mudah," terangnya.
source:http://bola.kompas.com/read/2012/12/10/06442277/Torres.Ini.Bedanya.Di.Matteo.dan.Benitez