Halaman utama situs mesin pencari Google hari ini (8/12/2011) kembali memajang desain dekoratif logo unik Google, yang selama ini dikenal dengan "Doodle". Kali ini memperingati 125 tahun pelukis legendaris asal Meksiko Diego Rivera. Doodle itu menggambarkan beberapa orang yang sedang membuat mural atau lukisan dinding.
Siapakah sebenarnya Diego Rivera? Nama lengkapnya adalah Diego de la Concepción María Juan Nepomuceno Estanislao de la Rivera Barrientos Acosta Rodríguez. Lahir di Guanajuato pada 8 Desember 1886. Ia mempunyai saudara kembar bernama Carlos, yang meninggal dua tahun setelah mereka lahir.
Sejak usia 10 tahun Rivera sudah menekuni seni di Academy of San Carlos , Mexico City. Pada 1907 hingga 1920 ia memutuskan untuk lebih menyelami dunia seni dan mulai melukis di Spanyol, Perancis, dan Italia. Di Eropa, Rivera mempelajari gaya melukis kubisme, post impresionisme, hingga lukisan dinding era Renaissance.
Pada 1921, Rivera yang seorang Komunis kembali ke Meksiko untuk bergabung dengan Partai Komunis Meksiko, walaupun akhirnya ia diusir dari partainya sendiri. Pemikiran Rivera memang dikenal radikal. Ia membuat sejarah penting dalam gerakan seni Meksiko dengan mendirikan Gerakan Mural Meksiko.
Siapakah sebenarnya Diego Rivera? Nama lengkapnya adalah Diego de la Concepción María Juan Nepomuceno Estanislao de la Rivera Barrientos Acosta Rodríguez. Lahir di Guanajuato pada 8 Desember 1886. Ia mempunyai saudara kembar bernama Carlos, yang meninggal dua tahun setelah mereka lahir.
Sejak usia 10 tahun Rivera sudah menekuni seni di Academy of San Carlos , Mexico City. Pada 1907 hingga 1920 ia memutuskan untuk lebih menyelami dunia seni dan mulai melukis di Spanyol, Perancis, dan Italia. Di Eropa, Rivera mempelajari gaya melukis kubisme, post impresionisme, hingga lukisan dinding era Renaissance.
Pada 1921, Rivera yang seorang Komunis kembali ke Meksiko untuk bergabung dengan Partai Komunis Meksiko, walaupun akhirnya ia diusir dari partainya sendiri. Pemikiran Rivera memang dikenal radikal. Ia membuat sejarah penting dalam gerakan seni Meksiko dengan mendirikan Gerakan Mural Meksiko.
Antara tahun 1922 sampai 1953, Rivera melanglang buana untuk melukis mural di Mexico City, Chapingo, Cuernavaca, Arsenal, San Fransisco, Detroit, hingga New York. Mural-mural Rivera sarat akan kritik sosial politik yang kemudian menjadi ciri khasnya.
Seorang jurnalis asal Amerika Ernestine Evans menerbitkan buku Lukisan Dinding Diego Rivera (The Frescoes of Diego Rivera) pada 1929. Kehidupan Rivera bersama istrinya Frida Kahlo juga pernah ditulis dalam sebuah buku dan diangkat ke layar lebar dengan judul Frida (2003).
Rivera wafat pada 24 November 1957, di usianya yang ke-70. Mural atau lukisan dinding memang sangat melekat dalam diri Diego Rivera. Itulah sebabnya Google memasang gambar beberapa orang sedang melukis di dinding sebagai representasi dari Diego Rivera.
Seorang jurnalis asal Amerika Ernestine Evans menerbitkan buku Lukisan Dinding Diego Rivera (The Frescoes of Diego Rivera) pada 1929. Kehidupan Rivera bersama istrinya Frida Kahlo juga pernah ditulis dalam sebuah buku dan diangkat ke layar lebar dengan judul Frida (2003).
Rivera wafat pada 24 November 1957, di usianya yang ke-70. Mural atau lukisan dinding memang sangat melekat dalam diri Diego Rivera. Itulah sebabnya Google memasang gambar beberapa orang sedang melukis di dinding sebagai representasi dari Diego Rivera.
source:http://tekno.kompas.com/read/2011/12/08/16045582/Doodle.Google.Peringati.125.Tahun.Pelukis.Meksiko
