Google menciptakan toko serba-ada (one-stop shop)bernama Google Play. Toko digital Google ini dibuka untuk melawan persaingan dengan Apple dan Amazon.com. Di toko ini konsumen dapat membeli dan mengunggah buku digital, musik, film, serta permainan.
Google juga mempertemukan Google Music, Google Books, dan Android Market. Dengan begitu pengunjung akan diarahkan ke satu halaman yang memiliki fitur tab untuk buku, musik, permainan, dan film. Menurut situs beritaLATimes.com, di Google Play pengguna Internet bisa menyimpan 20 ribu lagu, mengunggah 450 ribu aplikasi dan permaianan untuk Android, mencari buku digital, serta penyewaan film.
Untuk mengunggahnya Google mempersilakan konsumen membuka Google Play melalui perangkat tablet, komputer, atau telepon pintar.
"Ini adalah langkah yang cerdas untuk memposisikan diri sebagai penyedia konten," kata Editor SearchEngineLand.com Danny Sullivan. "Dengan toko ini Google bisa menyaingi iTunes."
Satu pesaing besar Google dalam dunia pasar telepon genggam adalah Apple. Sekitar 70 persen pengguna toko digital adalah pengguna iTunes Apple. Karena itu sejak November 2011 Google mulai mengambil langkah untuk membuka toko musik digital.
Kata analis media Gatner, Michael McGuire, terobosan yang dilakukan Google sangat bagus. Dengan Google Play, konten digital menjadi mudah dicari dan ditemukan. "Ini langkah penting yang membuat Google bisa tetap kompetitif," kata McGuire.
Di Google Play, kata Mcguire, perangkat pencari menjadi sederhana yang memudahkan konsumen mendapatkan apa yang mereka beli atau cari. Sedangkan menurut Direktur Konten Digital Google, Jamie Rosenberg, Google Play diciptakan untuk membangun hubungan tunggal antara konsumen dan konten milik Google.
"Google Play diharapkan bisa mendorong penjualan konten di Google," kata Rosenberg.
source: http://www.tempo.co/read/news/2012/03/07/061388512/Google-Buka-Toko-Serba-Ada