Jatuh cinta itu memang indah. Namun, rasa memiliki satu sama lain dan saling menghormati tak membuat sebuah hubungan tetap langgeng. Merasa memiliki hak penuh terhadap pasang kerap mebuat wanita sering melontarkan kalimat yang bersifat offensive. Tanpa disadari, hal ini secara tidak langsung juga dapat melukai hati perasaan si dia.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, ada baiknya Anda memahami perasaan pasangan Anda terlebih dahulu. Mecintai bukan berati Anda mengenalnya lebih dalam. Hindari kata-kata di bawah ini jika hubungan Anda ingin tetap aman,
1. "Anak Mami"
Kebanyakan pria sangat sensitif membicarakan hal mengenai ibunya. Semua pria adalah “anak mami”, namun Anda tidak perlu mengolok-olok si dia dengan kata-kata tersebut mengingat ibunya telah melahirkan anak yang telah membuat Anda jatuh cinta.
2. "Kamu mulai botak"
Kebanyakan pria kehilangan rambut pada usia middle-age. Para pria biasanya sensitif akan hal ini walaupun ia seolah-olah tidak peduli. Mereka bisa terbangun pada tengah malam hanya karena bermimpi mengalami kebotakan.
3. "Kita harus bicara"
Tiga kata diatas bagi pria merupakan Anda atau sinyal masalah. Walaupun para pria merasa tidak melakukan kesalahan apapun, mereka cenderung malas untuk memulai pertengkaran karena bagi mereka tiga kata tadi juga menandakan bahwa Anda akan mempermasalahkan masalah yang sebenarnya tidak ada dan hal itu akan menyebabkan terjadinya drama dan uraian air mata.
4. "Teman-teman"
Teman-teman merupakan hal yang sering membuat jengah para wanita. Teman-teman pria pasangan Anda sering mengajak minum, hang out dan biasanya melakukan kegiatan-kegiatan yang menurut Anda negatif. Masalah akan bertambah besar jika Anda tidak menyukai teman-teman dekatnya. Anda akan cenderung merasa cemburu dan terabaikan jika pasangan Anda sering menghabiskan waktu dengan teman-temannya. Butuh waktu dan pemilihan kata-kata yang bijak jika ingin membicarakan hal negatif mengenai teman-temannya.
5. "Kamu selalu seperti ini"
Kalimat tersebut adalah kalimat yang paling tidak ingin didengar oleh para pria. Mengatakan bahwa pasangan Anda tidak pernah belajar untuk berubah menandakan bahwa wanita cenderung mengeneralisasi masalah dan bahkan menyeret kembali masalah yang sudah berlalu bertahun-tahun lamanya. Sebaiknya Anda hanya fokus pada masalah yang berlangsung saat itu dan tidak mengkaitkan masalah tersebut dengan hal-hal yang sudah berlalu.
6. "Kamu sudah tidak mencintaiku lagi!"
Pertanyaan tersebut bisa dibilang merupakan jurus pamungkas wanita ketika sedang terlibat adu mulu atau pertengkaran dengan pasangan. Kalimat tersebut menAndakan bahwa Anda berusaha untuk membuat pasangan Anda mengalah dan setuju dengan pendapat Anda yang tadinya ia bantah.
7. "Cantik ya dia?"
Kalimat yang satu ini sulit untuk dijawab para pria karena jika pasangan Anda menjawab "tidak", maka Anda akan mengatakan bahwa si dia selalu tidak setuju dengan pendapat Anda. Sedangkan jika ia menjawab "ya", Anda akan mengatakan bahwa si dia adalah pria yang genit dan suka melihat sana sini.
8. "Mantan kekasihku tidak pernah melakukan ini"
Jangan pernah membanding-bandingkan pasangan Anda dengan mantan kekasih Anda. Ada alasannya mengapa sang mantan tetap menjadi mantan dan ada pula alasan si dia yang Anda pilih untuk menjadi pasangan Anda, bukan? Jadi, untuk apa membawa-bawa mantan kekasih Anda dan menyakiti ego pasangan yang nantinya dapat pula merusak hubungan Anda berdua?
Untuk mengantisipasi hal tersebut, ada baiknya Anda memahami perasaan pasangan Anda terlebih dahulu. Mecintai bukan berati Anda mengenalnya lebih dalam. Hindari kata-kata di bawah ini jika hubungan Anda ingin tetap aman,
1. "Anak Mami"
Kebanyakan pria sangat sensitif membicarakan hal mengenai ibunya. Semua pria adalah “anak mami”, namun Anda tidak perlu mengolok-olok si dia dengan kata-kata tersebut mengingat ibunya telah melahirkan anak yang telah membuat Anda jatuh cinta.
2. "Kamu mulai botak"
Kebanyakan pria kehilangan rambut pada usia middle-age. Para pria biasanya sensitif akan hal ini walaupun ia seolah-olah tidak peduli. Mereka bisa terbangun pada tengah malam hanya karena bermimpi mengalami kebotakan.
3. "Kita harus bicara"
Tiga kata diatas bagi pria merupakan Anda atau sinyal masalah. Walaupun para pria merasa tidak melakukan kesalahan apapun, mereka cenderung malas untuk memulai pertengkaran karena bagi mereka tiga kata tadi juga menandakan bahwa Anda akan mempermasalahkan masalah yang sebenarnya tidak ada dan hal itu akan menyebabkan terjadinya drama dan uraian air mata.
4. "Teman-teman"
Teman-teman merupakan hal yang sering membuat jengah para wanita. Teman-teman pria pasangan Anda sering mengajak minum, hang out dan biasanya melakukan kegiatan-kegiatan yang menurut Anda negatif. Masalah akan bertambah besar jika Anda tidak menyukai teman-teman dekatnya. Anda akan cenderung merasa cemburu dan terabaikan jika pasangan Anda sering menghabiskan waktu dengan teman-temannya. Butuh waktu dan pemilihan kata-kata yang bijak jika ingin membicarakan hal negatif mengenai teman-temannya.
5. "Kamu selalu seperti ini"
Kalimat tersebut adalah kalimat yang paling tidak ingin didengar oleh para pria. Mengatakan bahwa pasangan Anda tidak pernah belajar untuk berubah menandakan bahwa wanita cenderung mengeneralisasi masalah dan bahkan menyeret kembali masalah yang sudah berlalu bertahun-tahun lamanya. Sebaiknya Anda hanya fokus pada masalah yang berlangsung saat itu dan tidak mengkaitkan masalah tersebut dengan hal-hal yang sudah berlalu.
6. "Kamu sudah tidak mencintaiku lagi!"
Pertanyaan tersebut bisa dibilang merupakan jurus pamungkas wanita ketika sedang terlibat adu mulu atau pertengkaran dengan pasangan. Kalimat tersebut menAndakan bahwa Anda berusaha untuk membuat pasangan Anda mengalah dan setuju dengan pendapat Anda yang tadinya ia bantah.
7. "Cantik ya dia?"
Kalimat yang satu ini sulit untuk dijawab para pria karena jika pasangan Anda menjawab "tidak", maka Anda akan mengatakan bahwa si dia selalu tidak setuju dengan pendapat Anda. Sedangkan jika ia menjawab "ya", Anda akan mengatakan bahwa si dia adalah pria yang genit dan suka melihat sana sini.
8. "Mantan kekasihku tidak pernah melakukan ini"
Jangan pernah membanding-bandingkan pasangan Anda dengan mantan kekasih Anda. Ada alasannya mengapa sang mantan tetap menjadi mantan dan ada pula alasan si dia yang Anda pilih untuk menjadi pasangan Anda, bukan? Jadi, untuk apa membawa-bawa mantan kekasih Anda dan menyakiti ego pasangan yang nantinya dapat pula merusak hubungan Anda berdua?
source: http://www.ceritamu.com/Ceritamu/Kiriman/8-Kalimat-Pemicu-Sakit-Hati-Pria