Menikmati pemandangan pegunungan yang hijau tentunya sangat menyenangkan dan membuat Anda relaks. Tetapi ternyata tidak semua orang merasa demikian, beberapa orang yang mengalami fobia terhadap lingkungan akan merasa resah, gemetar dan berusaha menghindari pemandangan tersebut.
Fobia terhadap lingkungan mungkin terdengar lucu, tetapi bagi penderitanya, hal tersebut merupakan mimpi buruk. Sebagian besar fobia yang tidak rasional atau ketakutan yang disebabkan oleh pengalaman traumatis dapat diatasi dengan teknik terapi dan relaksasi. Sehingga Anda dapat kembali mendekatkan diri dengan alam.
Berikut 10 jenis fobia karena lingkungan seperti dilansir dari mnn, antara lain:
1. Limnophobia
Akan sangat menyenangkan jika Anda dapat piknik di pinggir danau, berenang dan naik perahu bersama keluarga. Tapi orang yang menderita limnophobia akan enggan pergi ke danau atau rawa. Bahkan seluruh tubuhnya akan bergetar jika menyentuh air.
Akan sangat menyenangkan jika Anda dapat piknik di pinggir danau, berenang dan naik perahu bersama keluarga. Tapi orang yang menderita limnophobia akan enggan pergi ke danau atau rawa. Bahkan seluruh tubuhnya akan bergetar jika menyentuh air.
Limnophobia bukan hanya enggan mengunjungi tempat-tempat tersebut, tetapi lebih merupakan ketakutan memakan ikan atau sumber makanan lain yang terdapat pada danau, rawa atau laut karena rasa takut membayangkan tubuhnya berada dalam air keruh seperti rawa-rawa, danau dan tambak ikan.
2. Hylophobia
Dalam dongeng dan film, hutan dapat menjadi tempat yang sangat menakutkan. Orang yang menderita hylophobia akan gemetar jika masuk ke hutan karena membayangkan tersesat di hutan dan dikejar oleh binatang liar atau diintai oleh pembunuh yang bersembunyi di balik setiap pohon. Fobia serupa yang meras diteror di malam hari disebut nyctohylophobia.
Dalam dongeng dan film, hutan dapat menjadi tempat yang sangat menakutkan. Orang yang menderita hylophobia akan gemetar jika masuk ke hutan karena membayangkan tersesat di hutan dan dikejar oleh binatang liar atau diintai oleh pembunuh yang bersembunyi di balik setiap pohon. Fobia serupa yang meras diteror di malam hari disebut nyctohylophobia.
3. Agrizoophobia
Penderita fobia ini tidak bisa pergi ke kebun binatang, memiliki hewan peliharaan, atau bahkan menonton pertunjukan sirkus karena merasa dihantui oleh teror keganasan hewan-hewan liar.
Penderita fobia ini tidak bisa pergi ke kebun binatang, memiliki hewan peliharaan, atau bahkan menonton pertunjukan sirkus karena merasa dihantui oleh teror keganasan hewan-hewan liar.
4. Heliophobia
Orang yang menderita heliophobia akan melakukan apa saja untuk menghindari sinar matahari. Ketakutan mereka mungkin timbul dari kekhawatiran tentang kanker kulit atau bahkan kecemasan tentang ledakan matahari raksasa. Apa pun penyebabnya, orang dengan rasa takut yang tidak masuk akal dari sinar matahari sering menunjukkan beberapa perilaku aneh, seperti menutup jendela mereka, mengenakan pakaian pelindung jika mereka harus pergi ke luar, dan bahkan menolak untuk pergi keluar sama sekali.
Orang yang menderita heliophobia akan melakukan apa saja untuk menghindari sinar matahari. Ketakutan mereka mungkin timbul dari kekhawatiran tentang kanker kulit atau bahkan kecemasan tentang ledakan matahari raksasa. Apa pun penyebabnya, orang dengan rasa takut yang tidak masuk akal dari sinar matahari sering menunjukkan beberapa perilaku aneh, seperti menutup jendela mereka, mengenakan pakaian pelindung jika mereka harus pergi ke luar, dan bahkan menolak untuk pergi keluar sama sekali.
5. Doraphobia
Ketakutan yang tidak semestinya terhadap bulu sering diawali dari jijik terhadap binatang berbulu. Sehingga akan merasa takut jika melihat orang memakai mantel bulu atau karpet dengan tekstur kulit binatang karena perasaan khawatir akan diserang oleh binatang.
Ketakutan yang tidak semestinya terhadap bulu sering diawali dari jijik terhadap binatang berbulu. Sehingga akan merasa takut jika melihat orang memakai mantel bulu atau karpet dengan tekstur kulit binatang karena perasaan khawatir akan diserang oleh binatang.
6. Aeroacrophobia
Mirip dengan takut terhadap ketinggian, penderita aeroacrophobia akan gemetar dan mengeluarkan keringat dingin saat melihat pemandangan terbuka yang luas dari puncak gunung, tebing dan tempat di ketinggian. Rasa takut yang tidak masuk akal akan tempat tinggi yang terbuka dan yang sering disertai vertigo, membuat penderita memilih untuk tinggal dan berlibur di wilayah geografis yang datar, menghindari naik pesawat terbang, dan bahkan mungkin menghindari foto yang diambil dari tempat yang lebih tinggi.
Mirip dengan takut terhadap ketinggian, penderita aeroacrophobia akan gemetar dan mengeluarkan keringat dingin saat melihat pemandangan terbuka yang luas dari puncak gunung, tebing dan tempat di ketinggian. Rasa takut yang tidak masuk akal akan tempat tinggi yang terbuka dan yang sering disertai vertigo, membuat penderita memilih untuk tinggal dan berlibur di wilayah geografis yang datar, menghindari naik pesawat terbang, dan bahkan mungkin menghindari foto yang diambil dari tempat yang lebih tinggi.
7. Ancraophobia
Penderita ancraophobia takut akan hembusan angin yang cukup kencang karena mengingatkan potensi angin untuk membunuh dan menghancurkan. Ancraophobia sering bersembunyi ketika ada hembusan angin dan bahkan mungkin menghindari hal-hal yang mengingatkannya terhadap angin, seperti layang-layang atau gelombang laut.
Penderita ancraophobia takut akan hembusan angin yang cukup kencang karena mengingatkan potensi angin untuk membunuh dan menghancurkan. Ancraophobia sering bersembunyi ketika ada hembusan angin dan bahkan mungkin menghindari hal-hal yang mengingatkannya terhadap angin, seperti layang-layang atau gelombang laut.
8. Entomophobia
Entomophobes adalah kedaan dimana seseorang akan merasa ketakutan ketika melihat serangga merayap atau berdengung di dekatnya. Kebanyakan penderita entomophobia menghindari keluar rumah sama sekali dan menghabiskan waktu dan uang untuk melindungi rumahnya dari gangguan serangga. Fobia terhadap serangga antara lain yaitu fobia terhadap rayap (isopterophobia), ngengat (mottephobia), kutu (pediculophobia), dan tawon
Entomophobes adalah kedaan dimana seseorang akan merasa ketakutan ketika melihat serangga merayap atau berdengung di dekatnya. Kebanyakan penderita entomophobia menghindari keluar rumah sama sekali dan menghabiskan waktu dan uang untuk melindungi rumahnya dari gangguan serangga. Fobia terhadap serangga antara lain yaitu fobia terhadap rayap (isopterophobia), ngengat (mottephobia), kutu (pediculophobia), dan tawon
(spheksophobia).
9. Anablephobia
Anablephobia secara harfiah berarti takut melihat ke atas. Penderita anablephobia takut untuk melihat langit karena merasa benda langit akan jatuh menimpanya.
Anablephobia secara harfiah berarti takut melihat ke atas. Penderita anablephobia takut untuk melihat langit karena merasa benda langit akan jatuh menimpanya.
10. Athophobia
Kebanyakan orang menyukai bunga dengan warna dan aromanya. Tetapi penderita athophobia akan muntah saat melihat bunga mawar atau juga terserang vertigo ketika berjalan di padang rumput yang ditumbuhi bunga liar. Hal ini terjadi karena anggapan bahwa jenis bunga tertentu mungkin melambangkan kejahatan yang mengerikan atau bunga mengingatkan terhadap sengatan lebah yang tersembunyi dalam kelopak bunga.
Kebanyakan orang menyukai bunga dengan warna dan aromanya. Tetapi penderita athophobia akan muntah saat melihat bunga mawar atau juga terserang vertigo ketika berjalan di padang rumput yang ditumbuhi bunga liar. Hal ini terjadi karena anggapan bahwa jenis bunga tertentu mungkin melambangkan kejahatan yang mengerikan atau bunga mengingatkan terhadap sengatan lebah yang tersembunyi dalam kelopak bunga.
source: http://sibukforever.blogspot.com/2012/05/10-jenis-fobia-terhadap-lingkungan.html