Kemunculan seekor ikan mengagetkan para pengunjung Pantai Hacienda di Cabo San Lucas, Meksiko, Jumat lalu.
Itu bukan ikan biasa, melainkan Oarfish. Ikan yang masuk kategori langka dan jarang terlihat. Mahluk itu biasanya hidup di kedalaman 3.000 kaki atau 914 meter di bawah permukaan laut.
Ikan yang juga dikenal sebagai ikan pita itu adalah mahluk terpanjang di lautan, ia memiliki ciri tubuh perak berkilauan dan berwarna merah atau oranye. Tak ayal kemunculan ikan sepanjang 20 kaki atau 6,09 meter itu menarik perhatian warga. Untungnya, pihak berwenang Meksiko berhasil mengembalikan Oarfish ke laut dalam kondisi masih bernyawa.
Blog Pisces Fleet Fishing Sport melaporkan, beberapa warga berusaha menolong ikan itu agar dapat kembali ke laut, namun ombak deras terus menghempaskan mahluk malang itu ke pasir.
Petugas pantai lantas bekerja dengan cepat, mendorong ikan itu ke laut hingga dua mil dari pantai, sebelum para ilmuwan tiba untuk mengambil sampel.
Badan Perikanan Laut Meksiko (National Marine Fisheries Service/ NMSF) mengatakan, kemunculan Oarfish jarang terjadi. Ia diduga sedang sakit atau terluka sehingga muncul ke permukaan, bahkan sampai terdampar di pantai.
Oarfish bisa tumbuh hingga sepanjang 50 kaki atau lebih dari 15 meter. Namun, ia tak berbahaya bagi manusia, karena tidak memiliki gigi. Ia juga tidak berada di puncak rantai makanan laut. Hanya memangsa udang dan ikan-ikan kecil.
Informasi tentang kemunculan Oarfish ke permukaan sangat sedikit. Apalagi ditemukan dalam keadaan hidup. NMFS melaporkan, video kemunculan ikan ini pertama kali dibuat di Bahama pada tahun 2001.
Ikan mitos
Oarfish terdiri dari empat spesies. Salah satunya yang dijuluki "raja ikan haring" (Regalecus glesne) tercatat dalam Guinness Book of World Records sebagai ikan bertulang terpanjang dunia, 17 meter, yang masih hidup saat ini.
Ia diduga menjadi inspirasi kisah-kisah kuno, penampakan ular laut dari permukaan air. Juga sejumlah mahluk mistis seperti monster Loch Ness.
Salah satu spesiesnya, Regalecus russelii bahkan diyakini sebagai "utusan dari istana Dewa Laut". Penampakannya diyakini sebagai pertanda akan terjadinya gempa bumi.
Itu bukan ikan biasa, melainkan Oarfish. Ikan yang masuk kategori langka dan jarang terlihat. Mahluk itu biasanya hidup di kedalaman 3.000 kaki atau 914 meter di bawah permukaan laut.
Ikan yang juga dikenal sebagai ikan pita itu adalah mahluk terpanjang di lautan, ia memiliki ciri tubuh perak berkilauan dan berwarna merah atau oranye. Tak ayal kemunculan ikan sepanjang 20 kaki atau 6,09 meter itu menarik perhatian warga. Untungnya, pihak berwenang Meksiko berhasil mengembalikan Oarfish ke laut dalam kondisi masih bernyawa.
Blog Pisces Fleet Fishing Sport melaporkan, beberapa warga berusaha menolong ikan itu agar dapat kembali ke laut, namun ombak deras terus menghempaskan mahluk malang itu ke pasir.
Petugas pantai lantas bekerja dengan cepat, mendorong ikan itu ke laut hingga dua mil dari pantai, sebelum para ilmuwan tiba untuk mengambil sampel.
Badan Perikanan Laut Meksiko (National Marine Fisheries Service/ NMSF) mengatakan, kemunculan Oarfish jarang terjadi. Ia diduga sedang sakit atau terluka sehingga muncul ke permukaan, bahkan sampai terdampar di pantai.
Oarfish bisa tumbuh hingga sepanjang 50 kaki atau lebih dari 15 meter. Namun, ia tak berbahaya bagi manusia, karena tidak memiliki gigi. Ia juga tidak berada di puncak rantai makanan laut. Hanya memangsa udang dan ikan-ikan kecil.
Informasi tentang kemunculan Oarfish ke permukaan sangat sedikit. Apalagi ditemukan dalam keadaan hidup. NMFS melaporkan, video kemunculan ikan ini pertama kali dibuat di Bahama pada tahun 2001.
Ikan mitos
Oarfish terdiri dari empat spesies. Salah satunya yang dijuluki "raja ikan haring" (Regalecus glesne) tercatat dalam Guinness Book of World Records sebagai ikan bertulang terpanjang dunia, 17 meter, yang masih hidup saat ini.
Ia diduga menjadi inspirasi kisah-kisah kuno, penampakan ular laut dari permukaan air. Juga sejumlah mahluk mistis seperti monster Loch Ness.
Salah satu spesiesnya, Regalecus russelii bahkan diyakini sebagai "utusan dari istana Dewa Laut". Penampakannya diyakini sebagai pertanda akan terjadinya gempa bumi.
source: http://www.iannnews.com/gadget_technology.php?kat=7&bid=2058