PSSI Harus Evaluasi Kemampuan Diri

Posted by Sangat Unik


Headline
Ketua umum KONI Sumatera Selatan, Mudai Madang, memberikan pendapatnya seputar kekalahan 0-10 Indonesia di tangan Bahrain, Rabu (29/2/12).
Mudai, yang juga Komisaris Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), badan hukum yang menaungi klub Liga Super Indonesia (ISL) Sriwijaya FC, memberikan keterangannya saat ditemui wartawan di sela-sela keperluannya di Jakarta.
“Saya sebagai Ketua Umum KONI Sumsel merasa perlu mengungkapkan rasa keprihatinan atas prestasi persepakbolaan kita akhir-akhir ini. Mengingat sepak bola bukan sekedar olahraga, tetapi juga terkait dgn harga diri. Di dalamnya ada konten emosi masyarakat, karena itu sepak bola mendapat tempat lebih dibanding olah raga lain,” ujarnya, Sabtu (3/3/12).
Sebagai pengusaha yang bergerak di bidang bisnis olah raga, pemilik saham Sriwijaya FC ini mengakui buruknya prestasi timnas akan berdampak buruk pula dalam mengembangkan olah raga, khususnya sepak bola.
“Dampak dari kekalahan 10-0 ini adalah mengendorkan semangat, karena kita keluar biaya untuk klub demi prestasi bangsa,” lanjutnya.
Mudai sepakat jika hasil 10-0 tersebut merupakan aib bagi dunia olah raga Indonesia, khususnya sepak bola. Sejak PSSI dibentuk pada tahun 1930, ini adalah kekalahan terburuk yang pernah diderita. Untuk itu, ia berharap pengurus PSSI saat ini melakukan introspeksi terhadap diri sendiri atas kegagalan ini.
“Jangankan kita, (Bek Manchester United Rio) Ferdinand yang orang Inggris saja prihatin. Padahal dia tidak punya kepentingan dengan PSSI. Saya tidak bilang pengurus harus segera diganti, tetapi yang jelas ini adalah tanggung jawab pengurus. Harus dievaluasi dan diambil jalan keluarnya,” paparnya.
“Atau, para pengurus ini berkaca, kalau tidak sanggup urusi sepak bola, ya mundur. Yang terpenting adalah tanggung jawab moral.”
PSSI dicurigai 'menjual' pertandingan tersebut, karena Bahrain memang butuh kemenangan dengan selisih setidaknya sembilan gol untuk lolos ke putaran selanjutnya. Namun pengurus organisasi sepak bola nasional membantah dan berkilah bahwa Indonesia dirugikan wasit dalam laga terakhir kualifikasi Piala Dunia 2014 Grup E zona Asia tersebut.
“Kalaupun dicurangin, tidak akan pernah sebesar ini. Lagipula, Bahrain bukan tim istimewa,” ucapnya. “Kalau memang kalah (tidak ada skandal) ya kita harus ngaca, mampu nggak kita mengurus sepak bola.”
Mudai mengaku pesimistis jika kondisi PSSI tetap seperti ini. Untuk itu, ia mengaku telah memberikan masukan kepada KONI, selaku induk organisasi olah raga nasional, untuk mengambil tindakan.
“Kita jujur aja, masa kita mau menaruh harapan dengan kondisi yang seperti ini. Kita bisa taruh harapan kalau kondisinya bagus. Tadi malam saya dengan ketua KONI sudah membicarakan masalah ini, tak perlu saya beberkan tapi itu masukan untuk KONI,” tandasnya.
source: http://bola.inilah.com/read/detail/1836913/pssi-harus-evaluasi-kemampuan-diri