Pemain Liverpool, Jamie Carragher menegaskan siapa pun pelatih yang menggantikan Kenny Dalglish sebagai manajer Liverpool tidak dalam posisi ditargetkan untuk menjadi kandidat juara Premier League musim depan. Menurutnya, butuh proses panjang bagi seorang pelatih membentuk tim juara.
The Reds telah 'puasa' gelar Premier League selama 22 tahun. Dan musim ini menjadi musim terburuk setelah mengakhiri kompetisi di posisi delapan klasemen dan gagal meraih tiket kualikifikasi kompetisi eropa.
"Saya tidak berpikir tim kami seperti ManCity atau Chelsea yang bisa menggelontorkan biaya sebesar £200 juta (untuk merekrut pemain bintang). Saya pikir kami harus membangun tim sedikit lebih lambat dari mereka," ujar Carragher seperti dilansir Belfast Telegraph, Jumat, 18 Mei 2012.
"Mari kita coba dan dulu kembali mencapai posisi empat besar. Setelah berhasil mengamankannya, kita bisa melangkah jauh lagi. Seperti yang telah kita lakukan dengan Gerard Houllier dan Rafa Benitez," lanjutnya.
Carragher tidak memungkiri dirinya sangat sedih dengan pemecatan yang menimpa Kenny Dalglish. Namun harus disadari, keputusan manajemen klub harus dihormati oleh semua elemen tim. Apalagi keputusan itu tak terlepas dari hasil buruk The Kop di Premier League musim ini.
"Saya kecewa untuk Kenny karena dia mencintai klub ini dengan penuh gairah. Ini (hari pemecatan) adalah hari yang menyedihkan baginya. Di ajang piala domestik kami telah mengalami musim yang fantastis, tapi di liga kita semua tahu itu mengecewakan," ujarnya.
"Jelas Anda harus menghormati keputusan yang dibuat manajemen klub. Mereka merasa bahwa ini adalah keputusan terbaik untuk kepentingan klub, jadi anda harus menerima keputusan ini," tandasnya.
The Reds telah 'puasa' gelar Premier League selama 22 tahun. Dan musim ini menjadi musim terburuk setelah mengakhiri kompetisi di posisi delapan klasemen dan gagal meraih tiket kualikifikasi kompetisi eropa.
"Saya tidak berpikir tim kami seperti ManCity atau Chelsea yang bisa menggelontorkan biaya sebesar £200 juta (untuk merekrut pemain bintang). Saya pikir kami harus membangun tim sedikit lebih lambat dari mereka," ujar Carragher seperti dilansir Belfast Telegraph, Jumat, 18 Mei 2012.
"Mari kita coba dan dulu kembali mencapai posisi empat besar. Setelah berhasil mengamankannya, kita bisa melangkah jauh lagi. Seperti yang telah kita lakukan dengan Gerard Houllier dan Rafa Benitez," lanjutnya.
Carragher tidak memungkiri dirinya sangat sedih dengan pemecatan yang menimpa Kenny Dalglish. Namun harus disadari, keputusan manajemen klub harus dihormati oleh semua elemen tim. Apalagi keputusan itu tak terlepas dari hasil buruk The Kop di Premier League musim ini.
"Saya kecewa untuk Kenny karena dia mencintai klub ini dengan penuh gairah. Ini (hari pemecatan) adalah hari yang menyedihkan baginya. Di ajang piala domestik kami telah mengalami musim yang fantastis, tapi di liga kita semua tahu itu mengecewakan," ujarnya.
"Jelas Anda harus menghormati keputusan yang dibuat manajemen klub. Mereka merasa bahwa ini adalah keputusan terbaik untuk kepentingan klub, jadi anda harus menerima keputusan ini," tandasnya.
source: http://bola.vivanews.com/news/read/314756-carragher--sabar--liverpool-bukan-mancity