Seperti yang kita tahu, Hari Raya Idulfitri itu jatuh pada tanggal 1 syawal. Lalu, apa yang membuat adanya perbedaan penanggalan 1 syawal ini? Metode. Perbedaan metode yang menyebabkan terjadinya perbedaan penetapan 1 syawal. Ada 2 metode yang bisa digunakan untuk menetapkan 1 syawal. Yaitu metode rukyatul (biasa di anut Nahdlatul Ulama ) dan metode hisab (biasa di anut Muhammadiyah). Hisab adalah metode penanggalan dengan cara perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan. Sedangkan metode Rukyat adalah dengan cara mengamati hilal, yakni penampakan bulan sabit yang nampak pertama kali setelah terjadinya ijtimak.
Hasil dari kedua metode inilah, yang (kadang) berbeda. Mungkin tahun ini adalah perdebatan terbesar dalam menentukan 1 syawal bagi Indonesia. Karena pemerintah sudah terlanjur menetapkan 1 syawal pada kalender yang beredar di masyarakat, namun ternyata belum ada kepastian kapan tepatnya 1 syawal. Hingga akhirnya pemerintah pun menetapkan 31 Agustus 2011 sebagai Hari Raya Idulfitri 1432 H. Ini bisa dijadikan pembelajaran bagi Indonesia untuk menentukan 1 syawal dengan lebih bijak lagi. Tapi ini semua kembali kepada kepercayaan kita masing-masing. Kita manusia sangat dekat dengan kesalahan. Masalah "Lebaran hari ini, Lebaran besok lusa" itu yang menganggap betul atau salahnya hanya Allah swt.
source: http://afrappucinno.blogspot.com/2011/08/govlog-ramdhan-perbedaan-hari-lebaran.html