Fitnes atau ngegym adalah aktivitas yang menyenangkan bagi sebagian besar anak muda, cowok ataupun cewek. Akan tetapi, ketika bulan puasa tiba tempat-tempat fitnes mulai sepi dari pengunjung. Kondisi perut yang kosong karena puasa ternyata sangat mempengaruhi keinginan sebagian besar orang untuk meneruskan hobynya ngegym ria. Padahal, ngegym saat puasa sangat tepat bagi mereka yang sedang melakukan program diet atau mengembangkan masa otot. Apalagi jika dilakukan dengan cara-cara yang tepat.
1. Niatkan puasa
Pada malam hari atau ketika sahur, niatkan dengan tulus dalam hati atau melalui ucapan bahwa esok Anda akan berpuasa. Tapi hal ini tentu sudah biasa bagi Anda. Tambahkan dalam niat bahwa esok Anda akan melakukan aktivitas fisik yang tergolong berat, yakni fitnes. Dengan tambahan niat tersebut, Insya Allah akan bertambah pula kekuatanmu untuk melakukan hal-hal yang berguna bagi orang lain dan dirimu sendiri, terutama untuk melakukan aktivitas fitnes esok harinya.
2. Sahur jam 4 pagi
Memperlambat sahur selain disunahkan Nabi, juga untuk memperpendek masa kekosongan perut karena tidak makan. Hal ini juga bisa menghindari Anda untuk tidur kembali setelah sahur dan sebelum shalat subuh. Tidur setelah sahur bisa menghambat proses pencernaan makanan, dan ini menyebabkan makanan tidak terserap dengan baik oleh tubuh. Selain itu, bangun sekitar jam 4 pagi juga memotifasi Anda untuk segera beraktivitas ringan seperti mencuci piring dan shalat subuh. Aktivitas ringan ini membantu proses pencernaan makanan dalam tubuh.
3. Sahur dengan makanan yang tepat
Makanan yang tepat! Istilah ini tentu sudah familiar bagi mereka yang suka fitnes atau bagi Anda yang sedang diet. Makanan yang tepat adalah makan makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh terutama untuk dapat bertahan selama seharian tidak mencicipi makanan karena puasa. Tapi, untuk mampu melakukan aktivitas berat seperti fitnes atau olahraga lainnya, saya sarankan untuk sahur dengan kombinasi seimbang : nasi antara 5 – 10 sendok makan, perbanyak sayuran hijau tak berminyak (sayur sop), minum air putih 2 – 5 gelas, tambahkan segelas susu, dan jangan lupa makan buah-buahan seperti apel, pisang, anggur, pepaya dll.
4. Tetap beraktivitas seperti biasa
Sebelum fitnes, melakukan aktivitas seperti biasa sangat membantu Anda mengurangi rasa lapar sehingga ketika memulai fitnes tenaga Anda cukup untuk melakukan gerakan tubuh dan mengangkat beban. Melakukan aktivitas sehari-hari merupakan hal yang sangat asyik sehingga tak terasa haripun semakin sore.
5. Mulai fitnes jam 4.30 sore
Mungkin menurut sebagian orang, saat yang tepat untuk fitnes adalah antara jam 7 sampai 9 malam karena alasan pada jam tersebut tubuh sudah mendapatkan tenaga melalui menu buka puasa. Tapi bagi saya, saat yang tepat untuk fitnes ketika berpuasa adalah sekitar jam 4.30 sore. Alasannya selain sambil ngabuburit, juga kita tidak ketinggalan untuk ikut shalat tarawih pada malam harinya.
Pada jam ini, Anda sudah selesai mengerjakan aktivitas sehari-hari atau sudah pulang dari kantor. Kalaupun sebelum jam tersebut aktivitas Anda sudah selesai, pastikan Anda tiba di tempat fitnes pada jam 4.30 sore. Pada saat puasa misalnya jam kantor antara pukul 08.00 sampai pukul 15.00, berarti masih tersisa 1,5 jam. Waktu itu bisa Anda gunakan untuk mampir di toko buku untuk sekedar membaca atau cari koleksi baru. Bisa juga mampir ke minimarket untuk membeli kurma, buah atau susu kotak bekal berbuka sore nanti.
6. Jangan lupa pemanasan dan pendinginan sebelum dan setelah fitnes
Mekipun hal ini sangat penting dilakukan dalam kondisi tidak berpuasa sekalipun, akan tetapi ketika Anda berpuasa, melakukan pemanasan dan pendinginan bisa membantu mengurangi rasa lapar dan haus akibat fitnes. Mulailah dari alat atau gerakan-gerakan yang lebih ringan kemudian naikkan secara perlahan. Ketika menjelang magrib tiba, saatnya Anda memasuki latihan atau gerakan yang mulai menurun bebannya. Kemudian lakukan pendinginan menjelang adzan berkumandang.
7. Kurangi beban latihan
Saat berpuasa, jangan terlalu mengejar target. Kalaupun punya target, porsinya perlu dikurangi paling tidak 25% sampai 50% dari hari biasa ketika tidak berpuasa. Porsi latihan antara 50 sampai 75 persen sudah lebih dari cukup untuk kondisi Anda saat ini karena jika terlalu berat justru dikhawatirkan Anda akan jatuh pingsan karena kelelahan atau dehidrasi.
8. Berbuka dengan minum teh, susu dan makan buah
Berbuka dengan meminum teh manis hangat membantu mengembalikan stamina Anda selepas latihan beban. Jangan lupa selingi dengan makan buah seperti kurma, apel atau pisang. Jika merasa masih kurang, jangan makan makanan berat terlebih dahulu karena sangat tidak baik untuk lambung Anda. Minumlah susu jika merasa masih lapar. Penuhi juga cairan tubuh Anda dengan minum air putih secukupnya. Makanan dan minuman ini sudah lebih dari cukup untuk mengembalikan stamina dan kondisi fisik tubuh yang lelah beraktivitas seharian dan ditambah latihan beban yang Anda lakukan. Makan manakan berat seperti nasi hanya cocok dilakukan setelah 1 – 2 jam kemudian atau lebih tepatnya setelah shalat tarawih.
9. Berhenti fitnes setelah berbuka
Untuk membantu proses pencernaan makanan, jangan melakukan aktivitas berat selepas berbuka. Apalagi kembali melakukan fitnes dan mengangkat beban. Makanan yang baru Anda makan belum terserap oleh tubuh dan karena itu Anda belum punya tenaga yang cukup untuk kembali melakukan aktivitas yang berat. Ini adalah saatnya lambung Anda mulai bekerja dan bisa dipastikan aktivitas lambung Anda akan bertambah berat jika melakukan aktivitas berat pula. Sekarang saatnya Anda istirahat dan kalaupun merasa masih kurang, lakukan latihan ringan atau pendinginan.
10. Saatnya pulang dan melakukan aktivitas lain
Setelah semua selesai, saatnya melakukan aktivitas yang berguna lainnya seperti shalat magrib, shalat isya’ dan shalat tarawih. Selepas shalat taraweh, saatnya Anda makan nasi secukupnya tentu dengan lauk pauk dan sayuran yang seimbang.
source: http://www.phylopop.com/2011/08/10-tips-fitnes-ketika-sedang-berpuasa.html