- Dalam bahasa korea,panggilan dalam keluarga merupakan sesuatu yang khas,karena mereka memiliki banyak panggilan dalam keluarga. Mereka membedakan penyebutan berdasarkan jenis kelamin pembicara dan objeknya. Contonya kata “Noona dan Eonni”.
- - Nuna di gunakan adik laki-laki saat memanggil kakak perempuannya.
- Eonni di gunakan oleh adik perempuan saat memangil kakak perempuannya.
selain itu,juga ada “Oppa dan Hyeong”.
- Oppa di gunakan adik perempuan untuk menyebut kakak laki-lakinya.
- Hyeong di gunakan adik laki-laki untuk menyebut kakak laki-lakinya. - Pada saat berkenalan orang Indonesia maupun orang Korea pasti bersalaman. Namun,cara bersalaman orang Korea sedikit berbeda dengan orang Indonesia. Di Indonesia biasanya kita hanya satu tangan atau mencium tangan orang yang lebih tua. Di Korea,cara bersalam seperti itu di anggap tidak sopan #Gubraak..kekekekey. Biasanya orang Korea akan memegang siku tangan yang di gunakan untuk bersalaman atau meletakkan tangan tersebut di atas diafragmanya. Selain itu,ketika bersalaman mereka juga membungkukkan badan sebagai tanda hormat. Tidak seperti di indonesia,orang Korea tidak mempermasalahkan penggunaan tangan kanan atau tangan kiri dalam hal apa pun. Sehingga,menggunakan tangan kiri saat bersalaman merupakan hal yang wajar bagi mereka.. *jiahahaha,,benar-benar kebalik ama orang indo..hohoho*
- Korea adalah negara Konfusianisne,sehingga orang Korea sangat mementingkan posisi senioritas. Jika di Indonesia kita biasa memanggil senior dengan sebutan namanya saja maka lain halnya dengan Korea. Orang korea selalu menaruh kata“seonbaenim” di belakang nama panggilan seniornya. Misalnya nama senior Leeteuk,berarti mereka memanggilnya dengan sebutan “Leeteuk seonbaenim” yang artinya kak Leeteuk. Sebenarnya tidak tidak masalah jika kita hanya memanggil dengan sebutan “Leeteuk Seonbae” atau tanpa imbuhan “Nim” karna kata dasarnya adalah “Seonbae”. Fungsi imbuhan “Nim” ini sendiri sebenarnya untuk“Menghormati” lawan bicara. Contohnya adalah panggilan-panggilan seperti “Hyeongnim” yang berarti kakak laki-laki dan “Nunim” untuk kakak peremuan. *kalau masalah ini saia mah udah dari dlu salut bgt ama korea yg hormat bgt ama org yg lbih tua.. sangat2 berbeda ama org indo..hehehe #di hajar org2 indo T.T*
- Pengguna nomor telpon genggam (Hp) di Korea berbeda dengan di Indonesia. Korea tidak menggunakan “SIM CARD” seperti kita tetapi menggukan sistem yang biasa kita sebut dengan injeksi untuk nomor telpon genggam (Inject phone). Jadi,bia kita katakan nomor ini langsung “MENEMPEL” pada telpon genggamnya dan tidak bisa diganti-ganti seperti “Sim Card”. Mereka dapat memilih sendiri nomor mereka,sehingga banyak yang menggunakan tanggal lahir atau angka kesukaan sebagai nomor telpon genggam.
selain itu,mereka juga mengenal “Couple phone”,yaitu telpon genggam untuk sepasang kekasih dan jika mereka menelpon ke nomor pasangannya,mereka akan mendapatkan banyak potongan tarif. *pas bgt ni untuk pasangan aku ama teukpa yg kerjaannya selalu irit..wkwkwkk #di cere teukpa..* - Korea sangat terkenal dengan pasar “Dongdaemun” dan“Namdaemun”. Kedua pasar ini terkenal dengan harga yang sangat murah sehingga banyak turis yang datang untuk membeli cinderamata disini. Selain itu,kedua pasar ini juga menjual barang-barang lain seperti,sepatu,baju,sampai baju tradisional Korea yang di sebut “Hanbok”.
- Hanbok merupakan pakaian tradisional masyarkat Korea yang sudah dikenal sejak ratusan tahun yang lalu dan terus dipakai hingga sekarang.
- Pakaian pria (namja) terdiri dari sebuah “Chogori”(jaket),sebuah “paji”(celana) dan “turumagi”(mantel). Jaket pria tanpa lengan dengan celana longgar yang di beri karet pada pergelangan kakinya.
- Pakaian wanita (Yeoja) terdiri dari,sebuah “Chogori”(jaket pendek dengan kedua pita panjang) dan sebuah “China” (pakaian panjang hingga kaki dan lebar lengan di bagian bawah). - Orang Korea sangat suka berolah raga. Salah satu olah raga yang paling di minati semua kalangan adalan mendaki gunung. Namun,olahraga ini sedikit berbeda dengan di indonesia. Gunung-gunung di Indonesia relatif sangat tinggi dan yang mendaki kebanyakan kelompok profesional. Sedangkan gunung di Korea cenderung rendah,sehingga kakek-kakek atau nenek-nenek di Korea pun suka mendaki Gunung. Selain itu,biasanya di area sekitar gunung tersebut di buat sebuah tangga yang memudahkan untuk melakukan pendakian.
- “Mugunghwa” adalah Bunga Nasional Korea. Setiap tahun pada bulan Juni hingga Oktober bunga tersebut mekar di seluruh negeri. Tidak seperti tumbuhan lain, Mugunghwa di kenal sangat kokoh dan memiliki daya tahan terhadap penyakit tumbuhan dan serangga.
“Mugunghwa” sendiri berasal dari kata “Mugung” yang berarti kekal atau abadi. Hal ini menggambarkan ketekunan dan kebulatan tekad yang dimiliki bangsa Korea sepanjang sejarah kehidupan mereka. - Bendera Korea di sebut “TAEGUKKI”. Bendera ini didesain berdasarkan simbol prinsip Filosofi Asia yaitu “Yin-Yang”. Lingkaran di tengah terdiri dari dua bagian yang sama yang melambangkan unsur “Yin” (berwarna biru,berarti unsur negatif) dan unsur “Yang” (berwarna merah,berarti unsur positif). Kedua unsur ini bersatu membentuk suatu keseimbangan dan harmoni yang tak terbatas. Di tiap-tiap ujungnya tertuliskan huruf yang melambangkan unsur-unsur alam,yaitu : Surga,Bumi,Api dan Air.
- “Sangyet’ang” merupakan makanan khas korea yang di sebut juga dengan Sopa ayam ginseng. Setiap orang yang ingin memulihkan kondisi badan dan jiwanya pada saat musim panas,dapat memakan sop ini. Ayam yang di isi dengan ginseng,di sajikan dengan nasi panas dan bawang putih yang di rebus dan di beri bumbu lada hitam dan garam.
source: http://khai79.blogspot.com/2011/07/fakta-menarik-tentang-korea.html