Sebuah helikopter milik Amerika Serikat jatuh di provinsi Wardak, Afganistan Timur dan menewaskan 31 pasukan khusus AS serta tujuh tentara Afganistan.
Heli tersebut diketahui sedang mengangkut pasukan untuk kembali ke pangkalan setelah menjalankan sebuah operasi.
Dilansir dari laman BBC pada Sabtu 6 Agustus 2011, jumlah korban tersebut adalah yang paling besar dalam sejarah pasukan AS yang tewas sejak mulai menduduki Afganistan pada 2001.
Kendati aparat berwenang mengaku belum mengetahui penyebab pasti kecelakaan, namun pihak Taliban mengklaim sebagai pihak yang menembak jatuh helikopter tersebut.
Bahkan, juru bicara kelompok tersebut menyatakan, mereka menggunakan roket untuk menjatuhkan helikopter tersebut.
"Presiden Republik Islam Afganistan menyampaikan rasa simpati dan duka cita yang mendalam kepada Presiden AS Barack Obama dan keluarga korban," demikian bunyi rilis kantor Presiden Afganistan Hamid Karzai.
Dari keterangan kantor presiden tersebut, disebutkan bahwa helikopter yang mengangkut pasukan khusus AS dan tentara Afganistan itu jatuh pada tengah malam.
Pihak Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO mengkonfirmasi musibah ini, namun belum merilis jumlah persisnya korban tewas atau penyebab musibah. NATO juga menyatakan akan menyelidiki kasus ini lebih lanjut.
• VIVAnews