Penggantian rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno sudah selesai. Stadion kebanggaan Indonesia itu siap menjadi venue putaran III Pra Piala Dunia 2014 saat Indonesia menjamu Bahrain, Selasa 6 September 2011.
"Rumput sudah sejak 1993 belum diganti, dan perbaikan sudah selesai kemarin dan tinggal recovery. Recovery ini ibaratnya seperi renovasi wajah. Kami memperbaiki rumput sebaik-baiknya agar Timnas bisa bermain dengan maksimal di kandang sendiri," ujar Direktur Pengelolaan dan Pengembangan Komplek GBK, Mahfudin Nigara, Senin 8 Agustus 2011.
Nigara berharap pihak PSSI tidak mendadak dalam memberitahukan agenda timnas. Hal itu agar pengelola bisa dengan maksimal menyiapkan stadion. "Saya harap komunikasi dengan PSSI berjalan dengan baik, agar kami bisa menyiapkan lapangan dengan sebaik-baiknya," papar Nigara.
Rencana peremajaan rumput GBK sebenarnya sudah ada sejak awal 2010, tapi karena terkendala beberapa hal akhir rencana ini tertunda-tunda. Dan di saat rencana peremajaan dijalankan, Rabu 3 Agustus 2011, pihak pengelola mendapat pengajuan jadwal laga Pra Piala Dunia 2014 dari PSSI.
"Karena jadwal yang mendadak tak seluruh rumput yang diganti, kemarin sudah selesai 1260 meter per segi. Insya Allah SUGB sudah siap menggelar laga Indonesia All Star Legend vs Milan Glory tanggal 4 September dan Indonesia vs Bahrain tanggal 6 September," tegas Nigara.
Konsultan pengelolaan rumput SUGBK, Achsan N Suriahadiputra, mengatakan renovasi rumput sudah mengacu pada standar FIFA. "Aslinya rumput ini dari Brasil, jadi secara cuaca tidak masalah. Rumput jenis ini juga hidupnya memang di pasir. Selain memiliki akar lebih kuat, daun rumputnya juga halus seperi yang diinginkan FIFA," jelas Achsan.
Selain penggantian rumput, pengelola stadion rencananya juga akan melakukan berbagai renovasi, di antaranya penambahan lampu di tribun pengecatan sisi luar stadion, penggantian pagar di tribun bawah, serta pembelian papan skor. Hal ini dilakukan guna menghadapi SEA Games 2011.
"Rumput sudah sejak 1993 belum diganti, dan perbaikan sudah selesai kemarin dan tinggal recovery. Recovery ini ibaratnya seperi renovasi wajah. Kami memperbaiki rumput sebaik-baiknya agar Timnas bisa bermain dengan maksimal di kandang sendiri," ujar Direktur Pengelolaan dan Pengembangan Komplek GBK, Mahfudin Nigara, Senin 8 Agustus 2011.
Nigara berharap pihak PSSI tidak mendadak dalam memberitahukan agenda timnas. Hal itu agar pengelola bisa dengan maksimal menyiapkan stadion. "Saya harap komunikasi dengan PSSI berjalan dengan baik, agar kami bisa menyiapkan lapangan dengan sebaik-baiknya," papar Nigara.
Rencana peremajaan rumput GBK sebenarnya sudah ada sejak awal 2010, tapi karena terkendala beberapa hal akhir rencana ini tertunda-tunda. Dan di saat rencana peremajaan dijalankan, Rabu 3 Agustus 2011, pihak pengelola mendapat pengajuan jadwal laga Pra Piala Dunia 2014 dari PSSI.
"Karena jadwal yang mendadak tak seluruh rumput yang diganti, kemarin sudah selesai 1260 meter per segi. Insya Allah SUGB sudah siap menggelar laga Indonesia All Star Legend vs Milan Glory tanggal 4 September dan Indonesia vs Bahrain tanggal 6 September," tegas Nigara.
Konsultan pengelolaan rumput SUGBK, Achsan N Suriahadiputra, mengatakan renovasi rumput sudah mengacu pada standar FIFA. "Aslinya rumput ini dari Brasil, jadi secara cuaca tidak masalah. Rumput jenis ini juga hidupnya memang di pasir. Selain memiliki akar lebih kuat, daun rumputnya juga halus seperi yang diinginkan FIFA," jelas Achsan.
Selain penggantian rumput, pengelola stadion rencananya juga akan melakukan berbagai renovasi, di antaranya penambahan lampu di tribun pengecatan sisi luar stadion, penggantian pagar di tribun bawah, serta pembelian papan skor. Hal ini dilakukan guna menghadapi SEA Games 2011.
• VIVAnews
