CARA untuk menikmati film semakin hari semakin canggih aja. Setelah ada teknologi Blu-ray Disc, kini ngetop lagi 3D movie. Cara menikmati film dengan teknologi ini pun cukup keren. Para penonton harus memakai kacamata dengan lensa beda warna. Teknologi ini memiliki satu tujuan. Merasakan penonton ikut "masuk" ke filmnya. Kira - kira agan2 ada yang pernah nonton gak,
Sejarah pendek tentang 3D movie:
o Stereoscopy merupakan teknik untuk mendapatkan gambar 3D atau membuat ilusi. Untuk mendapatkan gambar 3D dengan teknik stereoscopy, ada beberapa metode yang dipakai.
-Anaglyph adalah teknik stereoscopy dimana gambar mata kiri dan mata kanan di-superimposed atau ditumpuk menjadi satu gambar. Kedua gambar disuperimposed berdasarkan color channel, yaitu citra grayscale yang teranggelapnya mewakili masing-masing warna yang membangun suatu citra berwarna, contohnya sebuah citra RGB memiliki 3 buah color channel yaitu red channel, green channel, dan blue channel. Jadi gambar untuk tiap mata masing-masing akan membangun satu atau lebih color channel, misalkan pada red-cyan anaglyph, gambar mata kiri akan membangun red channel dari citra anaglyph dan gambar mata kanan akan membangun green channel dan blue channel (cyan channel) dari citra anaglyph.
Anaglph stereoscopy adalah teknik stereoscopy yang paling popular dikarenakan mudah dan murah. Tidak butuh latihan khusus dan hanya membutuhkan alat bantu berupa kacamata anaglyph yang versi murahnya dapat dengan mudah dibuat dengan hanya bermodalkan kertas karton dan kertas mika berwarna. Sayangnya teknik ini juga memiliki beberapa kekurangan. Yang paling signifikan adalah masalah keakuratan warna pada anaglyph untuk citra berwarna. Dikarenakan proses pemisahan channel pada pembuatan citra anaglyph dan proses filterisasi pada kacamata, terdapat informasi warna yang hilang.
o Di era zaman keemasan film 3D pada 1950-an, sistem yang marak digunakan adalah anaglyph system. Sistem tersebut merupakan salah satu teknologi dalam pembuatan film 3D pertama diadopsi Hollywood.
o Awal mula perkembangan film 3D terjadi pada 1890. Yaitu, saat William Friese Greene, pionir film asal British, mematenkan proses pembuatan 3D Film. Pada proses itu, diceritakan dua gambar diproyeksikan secara berdampingan di layar dengan stereoscopic.
o The Power of Love diyakini menjadi film 3D pertama yang ditayangkan ke publik di Ambassador Hotel Teater, Los Angeles, pada 27 September 1922.
o Memasuki zaman keemasan film 3D pada 1950-an, mulai dirilis film berteknologi stereoscopy namun berwarna, Bwana Devil, pada 30 November 1952. Film itu diambil dengan suasana natural yang dibuat M. L. Gunzberg.
source: http://nda-aping.blogspot.com/2009/10/sejarah-3d.html