Kompetisi sepakbola terfavorit di penjuru dunia, English Premier League, hampir setengah musim kompetisi telah bergulir, Manchester City masih menjadi tim yang memuncaki klasemen sementara dan dibayangi oleh rival sekotanya Manchester United.
Selama musim 2011-12 cukup banyak kejadian menarik baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan. Tapi, bila kita bicara kekuatan tim hampir bisa dikatakan semuanya merata . Sudah tamat sepertinya, cerita The Big Four yang beberapa tahun lalu belakang selalu menguasai empat besar klasemen Premier League, yaitu Manchester United, Liverpool, Chelsea, dan Arsenal.
Musim ini sepertinya milik duo Manchester di mana keduanya berhasil menguasai posisi teratas klasemen sementara dari awal musim hingga saat ini. Keduanya merengkuh 45 poin, namun City masih unggul selisih gol.
Di tempat ketiga ada Tottenham Hotspur, sementara Chelsea membayangi di tempat
keempat.Namun, jangan remehkan peluang Arsenal, Newcastle United, Liverpool bahkan Stoke City di urutan 5 hingga 8. Pendeknya, dengan pertandingan masih setengah musim lagi, dengan sekitar 24 pertandingan tersisa, apa pun masih bisa terjadi.
Duo Manchester Kuasai Premier League
Tanggal 13 Agustus 2011 menjadi awal digulirnya kompetisi Premier League musim 2011-12. Laga awal ini sudah memperlihatkan tim-tim besar akan mengarungi kompetisi ini dengan cukup berat. Tim besar seperti, Liverpool, Arsenal, dan Chelsea harus puas bermain imbang dalam laga pembuka ini.
Sedangkan duo Manchester membukan lembaran musim ini dengan kemenangan. United yang bertandang ke markas West Bromwich Albion berhasil menang dengan skor tipis 2-1, sedangkan The Citizens tampil cukup impresif dengan melibas tim promosi Swansea City 4-0.
Memang pada musim ini City telah berubah menjadi tim yang cukup menakutkan sejak klub asuhan Roberto Mancini tersebut dibeli oleh Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan. Tak segan-segan sang pemilik mengeluarkan uang cukup banyak demi mendapatkan pemain-pemain bintang dari berbagi klub di Eropa.
Ternyata, banyaknya dana yang dikeluarkan oleh klub sebanding dengan hasil yang mereka dapat di musim ini. Tercatat hingga pekan ke 17, City telah meraih 14 kemenangan, 2 kali seri. Walaupun, pada akhirnya rekor kemenangan mereka dipecahkan oleh Chelsea dengan skor 2-1, di matchday ke 15.
Salah satu kemenangan mereka yang akan masuk dalam sejarah, adalah saat mereka berhasil mengalahkan Manchester United di Old Trafford dengan skor telak 6-1. Bahkan, kemenangan ini membuat kesal dan kecewa pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson. Ia mengatakan kekalahan ini sebagai hasil terburuk sepanjang karier kepelatihannya bersama United.
“Ini merupakan hasil terburuk sepanjang karier (kepelatihan) saya. Bahkan sejak saya masih jadi pemain, saya tidak pernah merasakan kalah 1-6. Tapi, ini juga tantangan buat saya (untuk pembelajaran),” jelas pelatih yang akrab disapa Fergie itu.
Tidak hanya tampil mengesankan di Premier League saja, City pun berhasil memberikan peforma terbaik dalam debut pertamanya di Liga Champions, meski akhirnya harus tersingkir karena kalah agregat gol dengan tim asal Serie A, Napoli.
Hal serupa pun dilakukan oleh tim sekotanya, Manchester United mengawali musim dengan apik, bahkan United menorehkan kemenangan fantastis saat melawan Arsenal, Minggu (28/8). Pasukan Setan merah berhasil mengalahkan Meriam London dengan skor telak 8-2.
Kemenangan United ini menjadi kemenangan terbesar Setan Merah atas Arsenal sepanjang sejarah pertemuan kedua tim.Kekalahan telak terakhir dari United, dirasakan The Gunners pada pada 2001 dengan skor 6-1.
Menempati posisi kedua klasemen sementara dan hanya terpaut produktifitas gol dari City bukan berarti jalan yang di arungi oleh United selalu berjalan mulus. Lemahnya lini tengah dan turunnya peforma Rio Ferdinand membuat mereka ekstra kerja keras dalam meraih kemenangan yang kerap berakhir dengan skor tipis.
Sang kiper De Gea, pun tidak bisa lepas dari seringnya gawang United bobol, Kiper asal Spanyol ini memang, sudah banyak mendapat kritikan sejak dirinya diboyong ke Old Trafford. De Gea sedikit lemah dalam bola-bola bawah, dan masih butuh waktu cukup lama, untuk dia beradaptasi dengan sepakbola Inggris.
Hal yang cukup mengejutkan adalah mereka harus menelan kekalahan dari tim seperti Basel dan membuat mereka senasib dengan City, yaitu tersingkir dari Liga Champions dan mendamparkannya di Europa League.
Semua ini berbanding terbalik dengan Arsenal dan Chelsea, keduanya tampil kurang maksimal di awal musim dengan selalu menelan kekalahan hingga menimbulkan wacana pemecatan kepada pelatih mereka.
Tapi, justru keduanya tampil meyakinkan di kompetisi bergengsi klub-klub Eropa tersebut dengan tembus ke babak 16 besar. Pada akhirnya, Arsenal dan Chelsea berhasil bangkit kembali dengan terus mempertahankan tren positif mereka. Posisi Chelsea memang masih aman dan masih berpeluang untuk mengejar gelar juara meski harus bersaing terlebih dahulu di posisi ketiga dengan Tottenham Hotspur.
Arsenal yang berada di posisi kelima membuat kans mereka merebut gelar juara musim ini semakin tipis, karena tertinggal 13 poin dari City. Sang pelatih, Arsene Wenger sendiri sangat menyayangkan dengan situasi yang didapat oleh timnya ini.
“Akan sulit untuk memangkas jarak dengan City tetapi kami akan mencobanya,” ujar Wenger.
Tottenham Hotspur telah diracik dengan sangat fantastis oleh Harry Redknap pada musim ini terlebih dengan pemain-pemain mereka yang bermain cemerlang, sebut saja Van der Vaart, Luca Modric, Jemain Defoe, dan pemain yang terus diincar oleh Chelsea, Roman Pavlyuchenko.
Jangan lupakan pemain pinjaman, Emmanuel Adebayor, yang turut mengubah kekuatan Spurs pada musim ini. Hal tersebut membuat publik White Hart Lane menerimanya dengan cepat, bahkan ingin klub segera mematenkannya di Spurs.
Sedangkan, Liverpool sendiri tampil tidak terlalu mengesankan pada musim ini hingga pekan ke 17 timnya telah mengalami enam kekalahan. Andy Carrol yang belum kembali pada peforma terbaiknya dan cedera yang mendekap Steven Gerrard bisa dijadikan penyebabnya.
Namun terlepas dari semua itu masih banyak berbagai kemungkinan yang akan terjadi pada tahun depan, jangan anggap sebelah mata tim-tim seperti Tottenham Hotspur, Newcastle United hingga tim seperti Stoke City. Tiap klub sudah pasti memiliki berbagai cara dan taktik dalam meraih gelar juara musim 2011-2012.
Transfer Pemain
Suksesnya tim-tim dalam menjalani paruh musim di Premier League tidak terlepas dari keberhasilan dan kecermatan seorang pelatih dalam merekrut pemain pada jeda transfer musim panas lalu.
Berikut lima transfer pemain tersukses di Premier League musim ini:
1. Sergio Aguero
Manchester City harus mengeluarkan dana sebesar 38 juta Pounds demi bisa mendatangkan Aguero dari Atletico Madrid. Ternyata, transfer tersebut sebanding dengan yang diberikan Aguero kepada The Citizens. Tercatat dirinya telah menciptakan 13 gol bagi City dan menempatkan dirinya di posisi kedua top skorer Premier League.
2. Emmanuel Adebayor
Meski bermain di Tottenham Hotspur dengan status pinjaman dari City, tidak membuat ia bermain dengan setengah-setengah. Buktinya, sembilan gol telah ia sumbangkan bagi Spurs dan memiliki andil cukup besar dalam membawa Spurs ke posisi tiga besar musim ini.
Oleh karena itu, Redknapp harus bisa mematenkan Adebayor di White Hart Lane pada musim depan. Meski, Adebayor sendiri mengungkapkan ingin terus bermain dnegan tim asuhan Harry Redknapp tersebut.
3. Mikel Arteta
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, memang tidak pernah gegabah dalam membeli pemain baru, apalagi pemain tersebut akan dijadikan suksesor Cesc Fabregas yang hijrah ke Barcelona. Yah, Mikel Arteta yang menjadi pilihan pelatih asal Prancis tersebut.
Mantan pemain Everton ini memang tampil dengan baik dan mempertajam lini tengah The Gunners. Hal ini membuat dirinya sering diturunkan sebagai starter oleh Wenger, meski baru menorehkan tiga gol dalam 14 laga yang dilakoninya.
4.Juan Mata
Dibeli dari Valencia dengan harga 26 juta Euro pemain bernama lengkap Juan Manuel Mata García ini dapat beradaptasi cepat dengan sepakbola Inggris. Bahkan, pelatih Andre Villas-Boas selalu menurunkannya sebagai starter.
Pemain berusia 23 tahun ini sudah menghasilkan tiga gol dan tujuh assist dalam 14 laga yang ia lakoni bersama The Blues.
5. Demba Ba
Beruntung sekali bagi Newcaste United bisa mendapatkan pemain sehebat Demba Ba dengan status bebas transfer. Pemain asal Senegal ini seperti memberikan nyawa baru bagi The Magpies dengan penampilan apiknya dalam setiap laga.
Hingga saat ini Ba selalu menjadi penentu bagi kemenangan Newcastle, 13 gol telah ia sumbangkan bagi Newcastle di mana jumlah gol tersebut sama dengan Sergio Aguero yang dibeli oleh City dengan harga mahal sekali.
Kasus Rasisme dan Tevez Warnai Musim Ini
Mungkin, permasalahan tentang rasisme tidak akan pernah berakhir meski selalu rutin dilakukan kampenya anti-rasis dalam olahraga sepakbola ini. Di premier league musim ini, terdapat dua kasus rasial yang cukup menarik perhatian banyak pihak, yaitu kasus rasial John Terry dengan Anton Ferdinand serta Luis Suarez dan Patrice Evra.
Kapten Chelsea, John Terry dituduh melakukan tindakan rasial kepada bek Queens Park Ranger, Anton Ferdinand, saat keduanya terekam sedang terlibat adu mulut di lorong stadion, bahkan rekaman tersebut langsung tersebar luas di Internet.
Memang belum ada keputusan dari kasus ini, tetapi Terry sudah menanggung banyak akibat dari kasus ini, salah satunya adalah dicopotnya ban kapten timnas Inggris dari dirinya oleh Fabio Capello.
Sedangkan, kasus rasial antara bek Manchester United, Patrice Evra, dan Luis Suarez adalah kasus yang paling banyak disorot oleh semua pihak. Namun pada akhirnya, Federasi Sepakbola Inggris (FA) memutuskan Suarez bersalah.
Akibat perbuatannya tersebut pemain asal Urugay tersebut diganjar larangan bermain sebanyak delapan laga dan terkena denda sebesar 40 ribu pounds atau setara dengan Rp568,7 juta. Tetapi, FA sendiri memberikan waktu kepada Suarez untuk mengajukan banding.
Kasus lainnya yang tak kalah menarik adalah, tindak indislipiner yang dilakukan oleh pemain Manchester City, Carlos Tevez. Kasus yang cukup berlarut-larut ini bermula dari Tevez yang menolak diturunkan Roberto Mancini saat timnya bertemu Bayern Munich di ajang Liga Champions.
Tevez sendiri sempat mengelak bahwa dirinya hanya enggan melakukan pemanasan bukan menolak untuk dimainkan dalam laga tersebut. Namun, klub pada akhirnya menjatuhkan sanksi berupa denda sebesar 800 ribu pounds atau sekitar Rp11 miliar kepada Carlos Tevez.
Sanksi tersebut setara dengan gaji Tevez selama empat pekan. Sebelumnya, Tevez juga sudah dijatuhi sanksi denda sebesar dua pekan gajinya. Ternyata hubungan antara City dan Tevez malah terus bertambah panas. Melihat situasi ini klub dan Mancini memutuskan untuk menjual Tevez pada bursa transfer Januari mendatang.
source: http://news.okezone.com/read/2011/12/27/349/547664/kaleidoskop-premier-league-2011