Ketika banyak penyanyi, band, dan grup vokal dengan label besar yang acap bersliweran di layar kaca masih bermimpi untuk go international, ternyata sudah ada beberapa nama di dunia musik Indonesia yang lebih dulu kesohor di mancanegara. Bergerak di bawah tanah dan mengandalkan media paling populer saat ini, internet, band-band indie Indonesia ini berhasil menggebrak dan menapakkan kaki di panggung mancanegara sekaligus membuktikan bahwa musisi asal negara Indonesia bisa berbuat banyak di luar sana.
1. Burgerkill
Band yang sering meminta penontonnya untuk melakukan “wall of death” ini pernah diundang ke acara musik bergengsi di Australia, Soundwave, pada 2009 dan menjadi pembuka band metal papan atas Mastodon di acara Big Day Out tahun 2010.
2. White Shoes and The Couples Company
Mengusung musik jadul ala tahun 70-an, White Shoes and the Couples Company atau sering disingkat WSATCC sukses merebut hati penikmat musik di San Francisco pada sebuah acara di klab Make Out Room. Akhir tahun lalu mereka mendapat kesempatan menjajal panggung di Hong Kong dan Singapura.
3. Bottlesmoker
Grup musik duo tanpa Maia asal Bandung ini berhasil menarik perhatian banyak penikmat musik di Indonesia sebelum akhirnya memikat promotor negeri serumpun Malaysia dan negeri kepulauan lain di Asia Tenggara Filipina.
4. Goodnight Electric
Tercatat 2 kali Goodnight Electric, sebuah band fantastis beraliran synth pop, mengajak para penikmat musik di Singapura melantai di tahun 2009 dan 2010. Sebelumnya, mereka menyambangi Malaysia pada 2006 dan ikut terlibat dalam proyek Goethe Institut di Jerman pada 2008.
5. Mocca
Siapa yang tak kenal Mocca? Walaupun bergelut dengan dunia “bawah tanah”, nama band ini cukup terkenal di kalangan awam. Sebelum memutuskan untuk vakum karena Arina sang vokalis harus pergi ke negeri Paman Sam bersama suaminya pada 2011, Mocca terhitung telah menjajah beberapa negara di Asia seperti Singapura, Malaysia, Korea Selatan dan Jepang. Di Jepang, beberapa lagu mereka bahkan dijadikan soundtrack untuk film dan jingle iklan. Mereka punya kelompok penggemar yang bernama Swinging Friends di Bandung.
6. Sore
Band pop asal Jakarta yang telah menelurkan dua album ini pernah tampil di Malaysia dan berhasil memikat para penonton di sana. Majalah TIME Asia memasukkan nama Sore ke dalam daftar “Lima Band Asia yang Albumnya Layak Dibeli.”
7. The Trees and The Wild
Dengan mengalunkan irama akustik nan minimalis, The Trees and The Wild menghipnotis para penggemarnya di Singapura sebanyak dua kali dan Malaysia sekali pada 2011. Band ini berada di bawah naungan Lil’fish Records yang pernah menunggangi album band indie legendaris Pure Saturday.
8. Discus
Band beraliran progresif ini sangat tidak populer di Indonesia, namun kalangan penikmat jazz/progresif mancanegara sangat menggemari alunan irama band Discus. Amerika sudah beberapa kali dijajal band yang terbentuk pada 1996 ini. Selain itu mereka juga pernah tampil di beberapa negara Eropa seperti Jerman dan Swiss.
9. Hollywood Nobody
Band twee pop bossanova asal Bandung yang bernaung di bawah FastForward Records label ini membuktikan bahwa mereka bukanlah “Nobody” dengan menjadi penampil utama di acara Baybeats 2011, Esplanade, Singapura. Dua band Indonesia lainnya, Bangku Taman dan Protocol Afro juga tampil dalam acara ini.
10. The S.I.G.I.T
Band bernama panjang The Super Insurgent Group of Intemperance Talent ini sering disejajarkan dengan band terkenal mancanegara The Datsuns dan Wolfmother. Pada 2007, The S.I.G.I.T menjadiheadlines beberapa media musik di Australia setelah diajak tampil dalam satu panggung bersama Dallas Crane. Pada 2009, band yang dimotori musisi jenius Rekti, Acil, Farri dan Adit ini menjajal panggung SXSW di Texas setelah gagal berangkat di tahun sebelumnya karena permasalahan visa. Mereka juga pernah tampil di Hong Kong, Singapura, dan Malaysia.
11. NOXA
NOXA dengan bangga membawa bendera Merah Putih ke atas panggung Obscene Extreme Festival di Ceko pada 2010. Mereka juga pernah diundang ke Jerman pada 2006 namun urung tampil karena masalah yang sama seperti The S.I.G.I.T. ketika gagal tampil di Amerika.
12. Protocol Afro
Protocol Afro tampil gemilang di acara Baybeats 2011 di Singapura tahun lalu. Band beraliran rock asal Jakarta ini terbilang masih baru karena baru terbentuk pada 2007 lalu. Namun prestasi band muda ini sungguh menakjubkan. Kalau kamu suka Bloc Party atau The Kooks atau Kings of Leon, band ini sepertinya cocok buatmu.
Selain nama-nama tersebut di atas, ada beberapa nama lainnya yang pernah sukses mencicipi panggung di luar negeri seperti Santa Monica, The Brandals, Leonardo, Adhitya Sofyan, dan Hightime Rebellion. Band-band ini tidak begitu terkenal di Indonesia jika dibandingkan dengan Peter Pan, Ungu, atau SM*SH, namun mereka mampu berbicara banyak di luar sana.
source: http://uniqpost.com/31442/12-band-indie-indonesia-yang-berhasil-go-international/