Ini sekaligus menjadi gol debut pemain berusia 22 tahun ini dalam tim senior Utrecht.
"Ini adalah saat yang sangat menyenangkan. Saya mencoba untuk menendangkan bola sekali namun gagal pada kesempatan pertama, lalu saya mendapatkan kesempatan lain melalui (Edouard) Duplan. Saya menembakkannya ke arah sudut gawang dan gol," katanya kepada situs resmi klub seperti dilansir oleh Soccerway.
Karena penampilannya yang penuh percaya diri ini, Lilipaly pun dinobatkan sebagai man of the match. Dia pun mengaku sangat bahagia dengan hasil pertandingan ini setelah lama bermain dengan tim junior.
"Saya 10 tahun berada di tim junior. Sekarang, ini waktunya untuk membuktikan dan saya bisa melakukannya," tambahnya.
Lilipaly ditempatkan sebagai gelandang oleh pelatih Utrecht, Jan Wouterson. Wouterson pun mengaku puas dengan penampilan Lilipaly.
"Lilipay telah berkembang dengan sangat baik, bertumbuh di tim junior. Dia telah menunjukkan kualitasnya pada kami dalam pertandingan ini. Lilipaly telah membuktikan bahwa dia bisa bertahan selama 90 menit," pujinya.
Lilipaly sempat dinaturalisasi oleh Indonesia untuk bermain bersama tim nasional U-23. Namun, pelatih timnas U-23 waktu itu, Rahmad Darmawan, mengatakan Lilipaly agak sulit bergabung karena masih terikat kontrak dengan klubnya sampai akhir musim.
source: http://makassar.tribunnews.com/2012/01/23/pemain-berdarah-indonesia-cetak-gol-di-liga-belanda
