Statistik yang dilansir Jepang mengenai angka bunuh diri tahunan amat memprihatinkan, dengan 2011 tercatat sebagai tahun ke-14 jumlahnya melebihi 30 ribu orang.
Meski begitu, angka itu merupakan yang terendah sejak angka bunuh diri mulai mencapai 30 ribu orang pada 1998 lalu. Japan Times melaporkan, terdapat 31.690 orang bunuh diri pada 2010.
“Meski turun, situasinya masih serius jika terdapat 30 ribu lebih orang yang bunuh diri,” ujar Yasuyuki Shimizu, Direktur LSM Lifelink yang membantu mencegah bunuh diri.
Laporan tersebut menyebutkan, 68% atau 20.867 orang dari jumlah 2011 itu berjenis kelamin pria. Tokyo tempat tertinggi, dengan 3.100 orang. Kota Osaka 1.899 dan Kanagawa 1.824.
Perfektur Miyagi, Iwate dan Fukushima yang terkena dampak gempa besar 11 Maret 2011, mengalami penurunan jumlah orang bunuh diri.
Biasanya, kata Shimizu, daerah bencana cenderung alami peningkatan bunuh diri karena orang semakin menyadari kehilangannya.
Shimizu juga melaporkan peningkatan tak biasa pada Mei 2011, setelah selebritas televisi Miyu Uehara bunuuh diri pada 12 Mei.
“Mungkin karena pemberitaan yang berlebih. Mereka yang bunuh diri pada periode ini biasanya wanita berusia 20-30 tahun,” tandasnya.
source: http://web.inilah.com/read/detail/1818012/tingkat-bunuh-diri-jepang-memprihatinkan
