Pada masa subur, ternyata wanita tak hanya bisa membuat wanita hamil, tapi juga lebih peka dalam mendeteksi keberadaan ular, dibandingkan pada masa-masa di luar periode setelah menstruasi.
Ahli primata Jepang dari Kyoto University mengklaim bahwa wanita berada dalam fase luteal dari siklus menstruasi mereka, yang membuat refleks ketakutan wanita menjadi lebih kuat, sehingga wanita lebih baik dalam mendeteksi ular dan hal berbahaya lainnya.
Penelitian yang dipublikasikan dalam British journal Scientific Reports didapatkan setelah penelit menjalankan serangkaian tes pada 60 wanita sehat usia subur dalam tiga tahap berbeda di periode menstruasinya. Peneliti ingin menyelidiki apakah suasana hati, kognisis dan perilaku sosial dipengaruhi faktor ketakutan wanita.
Peneliti kemudian menguji partisipan untuk mengetahui seberapa cepat respons mereka untuk menanggapi keberadaan ular dalam serangkaian gambar. Peneliti menemukan wanita yang memiliki respons tercepat adalah mereka yang dalam masa pasca ovulasi dari siklus menstruasi mereka.
Pada siklus lutes (atau tahap pra-menstruasi) dimulai setelah ovulasi, kondisi masa subur pada wanita. Hal ini menyebabkan hormon estradiol dan progesteron berfluktuasi mempengaruhi amigdala, daerah otak yang bertanggung jawab untuk perasaan takut dan kecemasan.
Para ilmuwan percaya bahwa wanita lebih cepat dalam mendeteksi adanya bahaya sebelum periode mereka sebagai cara alami dari perasaan takut wanita untuk menjaga dirinya saat akan hamil atau melindungi janinnya saat sedang hamil.
"Ini dapat berkontribusi pada kemampuan wanita untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap rangsangan yang secara biologi berkaitan dengan ancaman di sekitarnya selama masa subur," ungkap peneliti, seperti dilansir melalui Dailymail, Selasa (13/3).
Ahli primata Jepang dari Kyoto University mengklaim bahwa wanita berada dalam fase luteal dari siklus menstruasi mereka, yang membuat refleks ketakutan wanita menjadi lebih kuat, sehingga wanita lebih baik dalam mendeteksi ular dan hal berbahaya lainnya.
Penelitian yang dipublikasikan dalam British journal Scientific Reports didapatkan setelah penelit menjalankan serangkaian tes pada 60 wanita sehat usia subur dalam tiga tahap berbeda di periode menstruasinya. Peneliti ingin menyelidiki apakah suasana hati, kognisis dan perilaku sosial dipengaruhi faktor ketakutan wanita.
Peneliti kemudian menguji partisipan untuk mengetahui seberapa cepat respons mereka untuk menanggapi keberadaan ular dalam serangkaian gambar. Peneliti menemukan wanita yang memiliki respons tercepat adalah mereka yang dalam masa pasca ovulasi dari siklus menstruasi mereka.
Pada siklus lutes (atau tahap pra-menstruasi) dimulai setelah ovulasi, kondisi masa subur pada wanita. Hal ini menyebabkan hormon estradiol dan progesteron berfluktuasi mempengaruhi amigdala, daerah otak yang bertanggung jawab untuk perasaan takut dan kecemasan.
Para ilmuwan percaya bahwa wanita lebih cepat dalam mendeteksi adanya bahaya sebelum periode mereka sebagai cara alami dari perasaan takut wanita untuk menjaga dirinya saat akan hamil atau melindungi janinnya saat sedang hamil.
"Ini dapat berkontribusi pada kemampuan wanita untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap rangsangan yang secara biologi berkaitan dengan ancaman di sekitarnya selama masa subur," ungkap peneliti, seperti dilansir melalui Dailymail, Selasa (13/3).
source: http://health.ghiboo.com/saat-masa-subur-wanita-mampu-deteksi-ular