Arsenal menang dengan susah payah 1-0 di markas Sunderland, Sabtu (9/2/2013). Semuanya berkat keberanian Arsene Wenger mengambil risiko dengan membangkucadangkan Laurent Koscielny yang tak bugar kondisinya.
"Pertandingan itu berjalan dengan tempo tinggi. Kami mendemonstrasikan sesuatu yang bagus yang berkembang, meski kami gagal mencetak gol kedua. Lalu, skuad kami masih tampil konsisten pada babak kedua, terutama dalam 20 menit terakhir saat bermain dengan 10 orang. Komitmen kami benar-benar diuji," kata Wenger.
"Hari ini, lini pertahanan bermain tanpa kesalahan. Kalau mencermati fakta (Bacary) Sagna baru diberi tahu bermain sebagai bek tengah 15 menit jelang pertandingan, kolaborasinya dengan Per Mertesacker itu sempurna," sambung Sang Profesor.
The Gunners unggul melalui sepakan keras Santi Cazorla pada paruh pertama, dengan memanfaatkan sodoron Theo Walcott di sisi kanan kotak penalti Sunderland.
"Cazorla top. Benar-benar berkelas atas. Kalau Anda melihatnya tak terpilih sebagai pemain inti timnas Spanyol, itu membuktikan betapa kuatnya tim tersebut," tandas Wenger.
Pendulum dominasi Arsenal berganti ke arah Wigan, setelah Carl Jenkinson mendapatkan kartu kuning kedua setelah laga melewati sejam. Raksasa London utara dipaksa bertahan dan sukses mempertahankan kemenangan gol semata wayang itu, meski tanpa Koscielny yang sama sekali tak dimainkan akibat cedera pada saat-saat terakhir jelang pertandingan.
Di pihak lawan, Manajer The Black Cats Martin O'Neill mengakui problem belum menyatunya duet lini depan Steven Fletcher dan pemain baru Danny Graham.
"Pertandingan yang bagus dari awal sampai akhir. Temponya berjalan sangat tinggi, jelas kualitas Arsenal terbukti sebagai tim papan atas dan membawa berbagai masalah tersendiri bagi kami sepanjang babak pertama," ucap O'Neill.
"Pada paruh kedua, kami dapat mengambil dominasi sebelum pemain mereka dikeluarkan. Aku tak mengeri mengapa kami tak bisa mencetak gol. Saya pikir dua pemain (Graham dan Flecther) dapat bermain bersama. Untuk sementara waktu, itu tak masalah," pungkasnya.
"Pertandingan itu berjalan dengan tempo tinggi. Kami mendemonstrasikan sesuatu yang bagus yang berkembang, meski kami gagal mencetak gol kedua. Lalu, skuad kami masih tampil konsisten pada babak kedua, terutama dalam 20 menit terakhir saat bermain dengan 10 orang. Komitmen kami benar-benar diuji," kata Wenger.
"Hari ini, lini pertahanan bermain tanpa kesalahan. Kalau mencermati fakta (Bacary) Sagna baru diberi tahu bermain sebagai bek tengah 15 menit jelang pertandingan, kolaborasinya dengan Per Mertesacker itu sempurna," sambung Sang Profesor.
The Gunners unggul melalui sepakan keras Santi Cazorla pada paruh pertama, dengan memanfaatkan sodoron Theo Walcott di sisi kanan kotak penalti Sunderland.
"Cazorla top. Benar-benar berkelas atas. Kalau Anda melihatnya tak terpilih sebagai pemain inti timnas Spanyol, itu membuktikan betapa kuatnya tim tersebut," tandas Wenger.
Pendulum dominasi Arsenal berganti ke arah Wigan, setelah Carl Jenkinson mendapatkan kartu kuning kedua setelah laga melewati sejam. Raksasa London utara dipaksa bertahan dan sukses mempertahankan kemenangan gol semata wayang itu, meski tanpa Koscielny yang sama sekali tak dimainkan akibat cedera pada saat-saat terakhir jelang pertandingan.
Di pihak lawan, Manajer The Black Cats Martin O'Neill mengakui problem belum menyatunya duet lini depan Steven Fletcher dan pemain baru Danny Graham.
"Pertandingan yang bagus dari awal sampai akhir. Temponya berjalan sangat tinggi, jelas kualitas Arsenal terbukti sebagai tim papan atas dan membawa berbagai masalah tersendiri bagi kami sepanjang babak pertama," ucap O'Neill.
"Pada paruh kedua, kami dapat mengambil dominasi sebelum pemain mereka dikeluarkan. Aku tak mengeri mengapa kami tak bisa mencetak gol. Saya pikir dua pemain (Graham dan Flecther) dapat bermain bersama. Untuk sementara waktu, itu tak masalah," pungkasnya.
source: http://bola.kompas.com/read/2013/02/10/04542518/Wenger.Ambil.Risiko.Arsenal.Menang
