Hal ini mungkin yang disebut firasat alami tubuh manusia. Peneliti mengungkapkan bahwa tubuh manusia mampu memprediksi atau mengetahui sesuatu yang belum terjadi.
Seorang peneliti bernama Julia Mossbridge dari Northwestern University menjelaskan bahwa tubuh manusia mampu memprediksi atau mengetahui apa yang akan terjadi. Hasil penelitian tersebut sudah dipublikasikan di jurnal Frontiers of perception pada tanggal 17 oktober lalu.
Seperti yang dilansir Huffington Post (05/11), beberapa penelitian sebelumnya juga mengungkapkan bahwa respon fisik dari tubuh seperti pupil mata, detak jantung atau aktivitas otak akan berubah antara 1 sampai 10 detik sebelum suatu peristiwa terjadi.
Mossbridge dan tim-nya berhasil temukan bukti bahwa tubuh manusia akan bereaksi sebelum suatu kejadian menimpa dirinya dan itupun tanpa sepengetahuan yang bersangkutan.
Contoh paling mudah, apabila Anda adalah seorang pialang yang mempertaruhkan banyak uang untuk satu saham, tanpa prediksi sebelumnya, tubuh Anda akan memberikan jawaban prediksi apa yang akan terjadi setelah itu," ungkap Mossbridge.
Atau, contoh lainnya adalah ketika manusia akan mengalami suatu kecelakaan, tubuh akan memberikan sinyalnya dengan tanda suatu ketidaknyamanan beberapa saat sebelum peristiwa tersebut terjadi.
Memang dalam laporannya, peneliti tidak mengklaim bahwa prediksi ini adalah suatu tanda yang dihasilkan oleh tubuh atau karena individu yang bersangkutan memiliki kekuatan supernatural. Namun, Mossbridge percaya bahwa kekuatan firasat tubuh manusia itu nyata.
Namun, beberapa psikolog serta peneliti lain meragukan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Mossbridge dan tim-nya. Mereka mengatakan bahwa penelitian tersebut masih prematur dan bias. Hal itu dikarenakan dari penelitian Mossbridge tersebut tidak ada bukti dan hanya sekadar paparan saja.
Seorang peneliti bernama Julia Mossbridge dari Northwestern University menjelaskan bahwa tubuh manusia mampu memprediksi atau mengetahui apa yang akan terjadi. Hasil penelitian tersebut sudah dipublikasikan di jurnal Frontiers of perception pada tanggal 17 oktober lalu.
Seperti yang dilansir Huffington Post (05/11), beberapa penelitian sebelumnya juga mengungkapkan bahwa respon fisik dari tubuh seperti pupil mata, detak jantung atau aktivitas otak akan berubah antara 1 sampai 10 detik sebelum suatu peristiwa terjadi.
Mossbridge dan tim-nya berhasil temukan bukti bahwa tubuh manusia akan bereaksi sebelum suatu kejadian menimpa dirinya dan itupun tanpa sepengetahuan yang bersangkutan.
Contoh paling mudah, apabila Anda adalah seorang pialang yang mempertaruhkan banyak uang untuk satu saham, tanpa prediksi sebelumnya, tubuh Anda akan memberikan jawaban prediksi apa yang akan terjadi setelah itu," ungkap Mossbridge.
Atau, contoh lainnya adalah ketika manusia akan mengalami suatu kecelakaan, tubuh akan memberikan sinyalnya dengan tanda suatu ketidaknyamanan beberapa saat sebelum peristiwa tersebut terjadi.
Memang dalam laporannya, peneliti tidak mengklaim bahwa prediksi ini adalah suatu tanda yang dihasilkan oleh tubuh atau karena individu yang bersangkutan memiliki kekuatan supernatural. Namun, Mossbridge percaya bahwa kekuatan firasat tubuh manusia itu nyata.
Namun, beberapa psikolog serta peneliti lain meragukan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Mossbridge dan tim-nya. Mereka mengatakan bahwa penelitian tersebut masih prematur dan bias. Hal itu dikarenakan dari penelitian Mossbridge tersebut tidak ada bukti dan hanya sekadar paparan saja.
source: http://www.merdeka.com/teknologi/tubuh-manusia-mampu-prediksi-masa-depan.html