Olahraga teratur sangat dianjurkan, tapi bukan berarti harus terus-terusan. Jeda istirahat sama pentingnya dengan olahraga itu sendiri, karena kalau berlebihan manfaatnya justru hilang. Karena itu, berikan libur pada jadwal olahraga.
Saran ini tentunya ditujukan pada orang-orang yang sudah punya kebiasaan olahraga teratur, atau bahkan cenderung berlebihan. Kalau pada dasarnya jarang olahraga karena mungkin terlalu sibuk, Minggu atau hari libur lainnya memang sebaiknya dimanfaatkan untuk olahraga.
Kembali pada manfaat jeda istirahat atau rest periods dalam olahraga.
Saat berolahraga, seseorang sebenarnya sedang mempekerjakan otot-otot yang ada di tubuhnya. Sama halnya dengan sebuah perusahaan, para pekerjanya bisa stres dan berkurang produktifitasnya kalau tidak pernah atau jarang mendapatkan kesempatan untuk libur.
Jeda istirahat barang 1-2 hari dalam seminggu sangat penting untuk memberi kesempatan bagi otot dan sistem organ dalam tubuh untuk menghimpun energi. Jika kebutuhan itu tidak dipenuhi, maka olahraga tanpa henti hanya akan membuat tubuh kelelahan dan justru gampang sakit.
Untuk lebih rincinya, berikut ini manfaat jeda istirahat dalam olahraga seperti dikutip dari Mensfitness, Minggu (2/9/2012).
1. Membentuk massa otot
Menurut penelitian, hormon pertumbuhan dan testosteron hanya akan diproduksi dalam jumlah banyak ketika tubuh diberikan istirahat yang cukup. Jika menginginkan punya tubuh kencang dan berisi, pastikan ada jeda istirahat setelah olahraga dan sebelum memulai sesi berikutnya.
2. Membakar lemak
Untuk bergerak, tubuh membutuhkan energi yang antara lain berasal dari pembakaran lemak. Ini berarti, olahraga terus menerus akan membakar lemak lebih banyak. Tapi apakah harus olahraga terus-menerus untuk mendapatkan efek tersebut?
Bila tidak ingin tepar kelelahan, pertimbangkan bahwa tubuh juga memiliki afterburn effect atau efek pembakaran setelah olahraga. Artinya setelah olahraga, tubuh masih tetap membakar lemak meski ototnya diistirahatkan. Cara ini lebih efisien, karena tidak membuat tubuh cepat lelah sekaligus tetap mendapat manfaatnya.
3. Memperbaiki kerusakan sel
Setiap kali melakukan olahraga berat, otot akan mengalami kerusakan mikro di tingkat sel karena harus bekerja keras. Kerusakan ini akan pulih dengan sendirinya dan akan menjadi lebih kuat dalam setiap siklusnya, dengan syarat sel-sel tersebut diberi waktu yang cukup untuk istirahat.
Saran ini tentunya ditujukan pada orang-orang yang sudah punya kebiasaan olahraga teratur, atau bahkan cenderung berlebihan. Kalau pada dasarnya jarang olahraga karena mungkin terlalu sibuk, Minggu atau hari libur lainnya memang sebaiknya dimanfaatkan untuk olahraga.
Kembali pada manfaat jeda istirahat atau rest periods dalam olahraga.
Saat berolahraga, seseorang sebenarnya sedang mempekerjakan otot-otot yang ada di tubuhnya. Sama halnya dengan sebuah perusahaan, para pekerjanya bisa stres dan berkurang produktifitasnya kalau tidak pernah atau jarang mendapatkan kesempatan untuk libur.
Jeda istirahat barang 1-2 hari dalam seminggu sangat penting untuk memberi kesempatan bagi otot dan sistem organ dalam tubuh untuk menghimpun energi. Jika kebutuhan itu tidak dipenuhi, maka olahraga tanpa henti hanya akan membuat tubuh kelelahan dan justru gampang sakit.
Untuk lebih rincinya, berikut ini manfaat jeda istirahat dalam olahraga seperti dikutip dari Mensfitness, Minggu (2/9/2012).
1. Membentuk massa otot
Menurut penelitian, hormon pertumbuhan dan testosteron hanya akan diproduksi dalam jumlah banyak ketika tubuh diberikan istirahat yang cukup. Jika menginginkan punya tubuh kencang dan berisi, pastikan ada jeda istirahat setelah olahraga dan sebelum memulai sesi berikutnya.
2. Membakar lemak
Untuk bergerak, tubuh membutuhkan energi yang antara lain berasal dari pembakaran lemak. Ini berarti, olahraga terus menerus akan membakar lemak lebih banyak. Tapi apakah harus olahraga terus-menerus untuk mendapatkan efek tersebut?
Bila tidak ingin tepar kelelahan, pertimbangkan bahwa tubuh juga memiliki afterburn effect atau efek pembakaran setelah olahraga. Artinya setelah olahraga, tubuh masih tetap membakar lemak meski ototnya diistirahatkan. Cara ini lebih efisien, karena tidak membuat tubuh cepat lelah sekaligus tetap mendapat manfaatnya.
3. Memperbaiki kerusakan sel
Setiap kali melakukan olahraga berat, otot akan mengalami kerusakan mikro di tingkat sel karena harus bekerja keras. Kerusakan ini akan pulih dengan sendirinya dan akan menjadi lebih kuat dalam setiap siklusnya, dengan syarat sel-sel tersebut diberi waktu yang cukup untuk istirahat.
source: http://health.detik.com/read/2012/09/02/075631/2005351/766/hey-ini-hari-minggu-olahraga-juga-butuh-libur-lho?l992203755