Analis: 4 Penyebab Yahoo Kini Kewalahan

Posted by Sangat Unik


Baru sekitar dua setengah tahun menjadi CEO Yahoo, Carol Bartz kini harus kehilangan pekerjaannya. Dalam email ke para staf, Bartz mengaku telah dipecat, sedangkan pimpinan Yahoo secara tersirat kecewa dengan menurunnya kinerja salah satu perusahaan Internet terkemuka di AS itu.

Menurut harian The Wall Street Journal, 6 September 2011, Bartz didepak saat Yahoo mengalami penurunan kinerja dalam beberapa tahun belakangan. Pernah menjadi laman terfavorit untuk mencari berita, informasi olahraga dan hiburan, Yahoo menghadapi sejumlah tantangan. Di antaranya, mereka bermasalah dengan bisnis iklan online maupun dengan sejumlah mitra mereka di Asia, serta hengkangnya sejumlah eksekutif.
Dalam beberapa tahun terakhir, Yahoo mulai keteteran dari sejumlah rival bisnis mereka yang berusia lebih muda, seperti Google, Facebook, Twitter, dan lain-lain.

Pengamat bisnis Internet, Robert Hof, menilai turunnya kinerja Yahoo itu bukan semata-mata kesalahan Bartz. Sejumlah CEO pendahulu Bartz, bahkan termasuk salah seorang pendiri Yahoo, Jerry Yang, juga kesulitan membangkitkan kembali perusahaan itu untuk menjadi nomor satu.

Dalam artikelnya di laman majalah Forbes, Hof mengindentifikasi sejumlah masalah kronis yang sudah bertahun-tahun dihadapi Yahoo sehingga membuat pusing para eksekutifnya.

Pertama, Yahoo kehilangan kekuatan inovasi setelah dulu dikenal sebagai pionir laman informasi di jagat maya. Google, Facebook, dan sejumlah pendatang baru lainnya ternyata sudah berlari kencang meninggalkan Yahoo dalam menarik banyak pengunjung. Yahoo masih mengandalkan jasa layanan email, namun itu sudah dilakoni para pesaingnya dengan paket yang lebih menarik dan inovatif.

Kedua, Google dan Facebook kini sudah meninggalkan Yahoo dalam menggaet para pengiklan besar. Facebook kini menyajikan tampilan iklan lebih banyak dari Yahoo, begitu pula dengan Google. "Ini sungguh tragis mengingat Yahoo dulu sukses bekerjasama dengan para pengiklan utama, yang banyak di antara mereka hingga kini was-was dengan keberadaan Google dan pemain-pemain baru dari Silicon Valley," tulis Hof.

Ketiga, Hof pun menyorot perbedaan sikap antara Yahoo dengan para mitra mengenai strategi peluang pasar di China dan Jepang. Ini menegaskan para investor bahwa mereka kini kurang percaya kepada Yahoo untuk memanfaatkan peluang bisnis yang menjanjikan.

Faktor keempat, bagi Hof, adalah Yahoo tidak mampu memutuskan bakal menjadi apa mereka nantinya--apakah sebagai perusahaan media atau teknologi. Pilihan sulit ini juga merongrong Bartz selama menjadi CEO.
Faktanya, sebagian besar perusahaan yang sukses di bidang media justru sebelumnya mengokohkan bisnis mereka di bidang teknologi. Bartz dinilai tidak pernah berinisiatif mematangkan aset-aset Yahoo di bidang teknologi.

source: http://dunia.vivanews.com/news/read/245198-pakar--inilah-mengapa-yahoo-kini-kewalahan