Sebuah pusat penahanan imigrasi di utara Australia, dilanda kebakaran. Associated Press melaporkan, kebakaran itu terjadi di tengah aksi protes imigran di pusat penahanan itu.
Juru bicara Departemen Imigrasi Australia mengatakan, kebakaran terjadi dua kali. Saat api pertama berhasil dipadamkan, api kedua kemudian menyala. Namun tidak dilaporkan adanya korban terluka dalam kebakaran itu.
Departemen Imigrasi Australia mengkonfirmasi, mayoritas imigran yang terlibat dalam peristiwa pembakaran itu adalah nelayan asal Indonesia yang ditahan di pusat penahanan itu. Hal tersebut dibenarkan oleh Juru Bicara Koalisi Aksi Pengungsi, Ian Rintoul.
Rintoul menyatakan, kebakaran dipicu oleh nelayan muslim asal Indonesia yang melancarkan aksi protes karena permohonan mereka untuk merayakan Idul Fitri, ditolak.
Seorang pencari suaka yang kebetulan sedang berada di pusat penahanan imigrasi itu mengatakan, kebakaran itu mengakibatkan kerusakan parah pada pusat penahanan itu. Lebih dari 20 ruangan di sana terbakar habis.
Baru-baru ini, aksi protes di pusat-pusat penahanan Australia merebak. Juli lalu, terjadi aksi mogok makan di sebuah pusat penahanan imigrasi. Juli itu juga, pengacara salah seorang pengungsi di Australia menyatakan, terjadi enam kali percobaan bunuh diri di pusat penahanan itu.
source: http://dunia.vivanews.com/news/read/244187-wni-bakar-pusat-penahanan-imigrasi-australia