BANYAK penelitian yang mengungkap rahasia manfaat sebutir apel. Buah tersebut ternyata kaya manfaat yang dapat dipastikan secara medis, yakni:
a. Menurunkan berat badan
Apel menuntaskan rasa lapar hanya dengan sedikit kalori sehingga tidak mengherankan buah ini bisa dijadikan bagian dari menu diet sehat yang membantu penurunan berat badan.
Dalam penelitian terbaru, apel yang dikeringkan juga membantu menurunkan berat badan. Peneliti Florida State University menilai antioksidan dan pektin (sejenis serat) dalam apel merupakan zat utama yang menyumbangkan berbagai banyak manfaat kesehatannya.
b. Bernutrisi
Apel mengandung cukup sedikit serat larut (4 gram per apel) dan sedikit kalori (95). Ini menjadikan apel sebagai camilan manis dan sehat.
Plus, sebutir apel juga cukup untuk memenuhi kebutuhan buah harian Anda. Apel juga merupakan sumber vitamin C yang baik (menyediakan 14 persen dari nilai harian).
c. Menyehatkan jantung
Penelitian di Florida State bukan satu-satunya yang mengaitkan konsumsi apel untuk kesehatan jantung. Pada tahun lalu, studi di Iowa melaporkan bahwa di antara 34 ribuan perempuan yang telah dipantau selama 20 tahun, apel dikaitkan dengan rendahnya risiko kematian akibat penyakit jantung koroner dan penyakit kardiovaskular.
Beberapa tahun sebelumnya, para peneliti Finlandia mempelajari data yang dikumpulkan selama 28 tahun dari 9.208 pria dan perempuan. Ditemukan, sering memakan apel akan membuat risiko stroke jauh lebih rendah.
Para ahli menyebutkan senyawa antioksidan yang ditemukan dalam apel membantu mencegah kolesterol LDL dari oksidasi dan menghambat peradangan. Plus, serat larut dalam apel juga menurunkan kadar kolesterol.
d. Melindungi dari sindrom metabolik
Orang yang sering makan apel berisiko lebih kecil menderita sindrom metabolik, yakni gejala yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes.
Para peneliti yang menganalisis data Studi Kesehatan dan Gizi Nasional (NHANES), menemukan bahwa orang yang sering makan apel dalam bentuk apa pun setiap hari, 27 persen lebih mungkin untuk memiliki gejala sindrom metabolik jika dibandingkan dengan mereka yang tidak.
Pemakan apel juga memiliki tingkat C-reactive protein yang lebih rendah, yakni sebuah penanda peradangan dalam darah yang menunjukkan peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes.
e. Tingkatkan daya tahan
Makan sebuah apel sebelum berolahraga dapat meningkatkan daya tahan latihan Anda. Apel mengandung antioksidan yang disebut quercetin yang membantu meningkatkan daya tahan dengan membuat lebih banyak oksigen tersedia untuk paru-paru.
a. Menurunkan berat badan
Apel menuntaskan rasa lapar hanya dengan sedikit kalori sehingga tidak mengherankan buah ini bisa dijadikan bagian dari menu diet sehat yang membantu penurunan berat badan.
Dalam penelitian terbaru, apel yang dikeringkan juga membantu menurunkan berat badan. Peneliti Florida State University menilai antioksidan dan pektin (sejenis serat) dalam apel merupakan zat utama yang menyumbangkan berbagai banyak manfaat kesehatannya.
b. Bernutrisi
Apel mengandung cukup sedikit serat larut (4 gram per apel) dan sedikit kalori (95). Ini menjadikan apel sebagai camilan manis dan sehat.
Plus, sebutir apel juga cukup untuk memenuhi kebutuhan buah harian Anda. Apel juga merupakan sumber vitamin C yang baik (menyediakan 14 persen dari nilai harian).
c. Menyehatkan jantung
Penelitian di Florida State bukan satu-satunya yang mengaitkan konsumsi apel untuk kesehatan jantung. Pada tahun lalu, studi di Iowa melaporkan bahwa di antara 34 ribuan perempuan yang telah dipantau selama 20 tahun, apel dikaitkan dengan rendahnya risiko kematian akibat penyakit jantung koroner dan penyakit kardiovaskular.
Beberapa tahun sebelumnya, para peneliti Finlandia mempelajari data yang dikumpulkan selama 28 tahun dari 9.208 pria dan perempuan. Ditemukan, sering memakan apel akan membuat risiko stroke jauh lebih rendah.
Para ahli menyebutkan senyawa antioksidan yang ditemukan dalam apel membantu mencegah kolesterol LDL dari oksidasi dan menghambat peradangan. Plus, serat larut dalam apel juga menurunkan kadar kolesterol.
d. Melindungi dari sindrom metabolik
Orang yang sering makan apel berisiko lebih kecil menderita sindrom metabolik, yakni gejala yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes.
Para peneliti yang menganalisis data Studi Kesehatan dan Gizi Nasional (NHANES), menemukan bahwa orang yang sering makan apel dalam bentuk apa pun setiap hari, 27 persen lebih mungkin untuk memiliki gejala sindrom metabolik jika dibandingkan dengan mereka yang tidak.
Pemakan apel juga memiliki tingkat C-reactive protein yang lebih rendah, yakni sebuah penanda peradangan dalam darah yang menunjukkan peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes.
e. Tingkatkan daya tahan
Makan sebuah apel sebelum berolahraga dapat meningkatkan daya tahan latihan Anda. Apel mengandung antioksidan yang disebut quercetin yang membantu meningkatkan daya tahan dengan membuat lebih banyak oksigen tersedia untuk paru-paru.
source: http://www.metrotvnews.com/read/news/2011/09/11/64336/Makan-Apel-Agar-Berat-Badan-Turun