Suhu ruangan memang berpengaruh pada kenyamanan tidur. Tak heran jika cuaca panas yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini menyebabkan cukup banyak orang sulit tidur nyenyak, terutama bagi mereka yang tidak cukup beruntung memiliki penyejuk ruangan.
Pengaruh tidur dengan suhu udara terjadi karena tidur dikaitkan dengan penurunan suhu tubuh . Penurunan tersebut mencapai titik terendahnya kira-kira tiga jam sebelum kita bangun di pagi hari.
Saat kita tidur, poin suhu tubuh akan ditetapkan pada level rendah alias lebih sejuk daripada di siang hari. Poin suhu tubuh adalah temperatur yang akan dicapai oleh otak.
"Pengaturan itu diibaratkan sebagai thermostat atau alat pengatur panas. Jika terlalu panas atau terlalu dingin, tubuh akan berusaha mencapai poin suhu tubuh yang sudah ditetapkan," kata H.Craig Heller, profesor biologi dari Stanford University.
Penurunan suhu tubuh ini akan membuat kita mengantuk. "Jika kita berada dalam ruangan yang sejuk mengantuk akan datang dengan mudah. Tetapi jika ruangan terlalu panas atau dingin, kita jadi gampang terbangun," kata Ralph Downey, ahli tidur dari Loma Linda University.
Suhu ruangan juga berpengaruh pada kualitas REM (rapid eye movement) saat tidur, yakni tingkatan tidur saat kita bermimpi.
Jika Anda tidak memiliki penyejuk ruangan, tidak ada salahnya mencoba mandi dengan air dingin sebelum tidur agar mata lebih mudah terpejam. Cara lain adalah menyalakan rekaman gemericik air karena penelitian menunjukkan suara air yang mengalir bisa membantu menurunkan suhu tubuh.
source: health.kompas.com