(Management and training) "from whom the word comes is the answer of the person kind of".
suatu ketika disebuah kerajaan yang berpenduduk lebih dari satu juta jiwa, hiduplah seorang raja yang bijaksana dan merakyat. dipagi buta. ia telah muncul di hadapan puluhan pedagang dipasar tradisional didekat istananya yang megah. kehadirannya tidak pernah disadari oleh setiap orang di kota itu, karena selama ia memimpin, ia menampakkan dirinya didepan rakyat setiap setahun sekali. bahkan punggawa kerajaan tidak akan pernah tahu RAJAnya jika ia tidak mengenakan baju resmi kerajaan.
suatu ketika permaisurinya pun diberi wasiat agar tidak memberi tahu kepada siapapun perihal penyamarannya. berbekal busana selayaknya seorang pedagang, RAJA pun berdagang dipasar itu setiap harinya, setelah selesai ia pun bersedekah kepada setiap pengemis dan para gelandangan. sehingga ia begitu paham apa yang sedang dialami oleh rakyat di negerinya. setiap kebijakan selalu membuat rakyatnya memujinya. tak heran kerajaan tersebut menjadi sejahtera makmur dan sentosa.
suatu saat, di sore hari yang lelah, ia pun duduk bersandar Dibawah pohon dimana ia menunggu malam menjemput, hal ini dilakukan agar tidak seorangpun tahu bahwa dirinya adalah seorang RAJA. tanpa disadari tibalah pemuda yang gagah menghampirinya. dan bercerita perihal RAJA yang memimpin negeri itu, pemuda itu lalu berkata " wahai orang tua, tidakkah kau tahu bahwa RAJA negeri ini sangat kaya, ia hidup bermewahan harta hingga ia sombong tidak menampakkan diri pada rakyatnya". lalu sang RAJA yang menyamar itu menjawab, "bukankah raja itu telah memberi rakyatnya kemakmuran dan keadilan dan bukan sebuah kehadiran dirinya?" tanya sang RAJA.
Lalu pemuda itu menjawab, "itu hanya lah cara DIA untuk membuat tahtanya tetap langgeng sehingga rakyatnya menjadi terlena". ya mungkin suatu saat IA akan membagikan semua kekayaan untuk rakyatnya, kata RAJA yang menyamar. lalu si raja pun memohon ijin untuk kembali pulang dan menyelinap kedalam istana.
keesokan harinya RAJAPUN membuat sebuah kebijakan dengan menyumbang sebagian kekayaannya keseluruh rakyatnya tanpa terkecuali. semua rakyat bergembira dan menyambut kebijakan itu dengan haru dan rasa hormat, IA pun dipuja dan disegani. sebagaiman hari hari yang lalu, RAJA melakukan penyamaran sebagai pedagang. barang dagangannya sangat laris, sehingga banyak pedagang yang lain yang cemburu dan menaruh benci kepadanya. beberapa orang telah mencoba membuat sebuah skenario untuk menbuat RAJA yang menyamar itu masuk kepenjara kerajaan. lalu salah satu dari mereka memfitnah bahwa sang aja telah mencuri uang dari para pedagang lain pagi itu. dengan skejab beberapa prajurit istana menangkapnya dan membawanya kepengadilan. semua pedangang tersebut bersaksi bahwa ia seorang pencuri.
lalu RAJA hanya berkata" aku bukanlah pencuri seperti yang dituduhkan mereka, aku mendapat uang itu dari hasil danganku, tetapi jika mereka menghendaki aku harus dihukum, hamba bersedia asalkan aku diberi waktu untuk bertemu dengan permaisuri raja"
Dengan sekejab pengawal melaporkan kepada permaisuri perihal kasus tersebut lalu permaisuri pun mengiyakannya. sesampai di depan hakim kerajaan permaisuri itu berkata kepada hakim, " wahai hakim yang agung, apakah kamu tidak mengenali siapakah pedagang yang sedang berada dihadapanmu?. lalu sang hakim pun berkata " wahai permaisuru raja . demi tuhan hamba tidak mengetahui dan mengenalnya".
Beberapa menit kemudian, dipanggillah semua punggawa kerajaan. dan pada kesempatan itu juga permaisuru itu berkata kepada semua yang hadir dalam persidangan itu. wahai rakyatku dan seluruh punggawa kerajaan, sesungguhnya raja telah mewasiatkan sesuatu hal yang selama berpuluh tahun tidak pernah engkau sadari. sesungguhnya aku tahu siapa laki-laki yang ada dihadapan kalian ini, dia adalah seorang pedagang yang setiap harinya berjualan dipasar kerajaan. dia adalah seorang pedagang yang selalu membei sedekah kepada setiap orang miskin yang menghampirinya, dia adalah lelaki yang selalu duduk dibawah pohon menunggu malam hingga ia pun pulang. Dialah RAJA yang selama ini tidak hadir dan bertatap muka dengan kalian semua.
kemudian dengan suara yang bijaksanya raja itu pun berdiri lalu berkata "JIKA AKU MENAMPAKKAN DIRIKU SEBAGAIMANA SEORANG RAJA YANG BERBAJU MEWAH DAN BERHIASKAN MAHKOTA, MAKA AKU AKAN BUTA MELIHAT KEADAAN RAKYATKU SEUTUHNYA. JIKA AKU MENAMPAKKAN DIRI SEBAGAIMANA SEORANG RAJA YANG DUDUK DISINGGASANA DAN BERTEMANKAN BIDADARI, MAKA AKU AKAN LUPA KARENA NIKMAT DUNIA. JIKA AKU HANYA DIAM, DUDUK BERSILA DAN BERPESTA RIA, MAKA AKU AKAN TULI ATAS KELUHAN RAKYAT DILUAR SANA".....
demikian yang disampaikan RAJA itu kepada semua yang hadir ke persidangan mereka. satu demi satu paa pedagang menundukkan kepala dan memohon ampun kepadanya dan sebagian bersujud rela ikhlas jika harus mendapat hukuman. namun raja berkehendak lain, IA menghampiri para pedagang itu lalu berkata " AKU BUKANLAH SIAPA- SIAPA JIKALAU TIADA KAMU SEKALIAN. AKU ADA KARENA KAMU ADA. AKU merasa bahagia dan berterima kasih karena kalian telah mengingatkanku pada hak dan kewajibanku. aku merasa engkau menyayangiku sebagaimana kau menunjukkannya dalam ketaatanmu padaku..... lalu raja mengampuni setiap nyawa yang telah meminta maaf kepadanya....
APA YANG DAPAT KITA PETIK DARI CERITA DIATAS.
ada pepatah mengatakan "LOOK CAN BE DECEIVING"
Menjadi seorang pemimpin tidak lah mudah.apa yang kita lakukan dan itu benar dimata kita belum tentu benar dimata orang lain. tetapi kita tidak boleh pula memandang orang hanya dari tampilan luarnya. terkadang penampilan bisa jadi menipu. hati manusia tidak pernah bisa ditebak kemana akan bermuara. kadang kebaikan dan kejujuran bisa mendatangkan petaka. tetapi terlepas dari itu semua, hidup harus berjalan. halangan dan rintangan itu selalu ada, tetapi yang terpenting adalah bagaimana membuat diri kita diterima diantara orang orang disekeliling kita. Jangan meminta bahwa diri kita dihargai, karena sesungguhnya itu menunjukkan bahwa kita TIDAK BERHARGA, tetapi tunjukkanlah bahwa kita adalah adalah berharga, sehingga penghargaan itu tiba dengan sendirinya.... salam sukses selalu
suatu ketika permaisurinya pun diberi wasiat agar tidak memberi tahu kepada siapapun perihal penyamarannya. berbekal busana selayaknya seorang pedagang, RAJA pun berdagang dipasar itu setiap harinya, setelah selesai ia pun bersedekah kepada setiap pengemis dan para gelandangan. sehingga ia begitu paham apa yang sedang dialami oleh rakyat di negerinya. setiap kebijakan selalu membuat rakyatnya memujinya. tak heran kerajaan tersebut menjadi sejahtera makmur dan sentosa.
suatu saat, di sore hari yang lelah, ia pun duduk bersandar Dibawah pohon dimana ia menunggu malam menjemput, hal ini dilakukan agar tidak seorangpun tahu bahwa dirinya adalah seorang RAJA. tanpa disadari tibalah pemuda yang gagah menghampirinya. dan bercerita perihal RAJA yang memimpin negeri itu, pemuda itu lalu berkata " wahai orang tua, tidakkah kau tahu bahwa RAJA negeri ini sangat kaya, ia hidup bermewahan harta hingga ia sombong tidak menampakkan diri pada rakyatnya". lalu sang RAJA yang menyamar itu menjawab, "bukankah raja itu telah memberi rakyatnya kemakmuran dan keadilan dan bukan sebuah kehadiran dirinya?" tanya sang RAJA.
Lalu pemuda itu menjawab, "itu hanya lah cara DIA untuk membuat tahtanya tetap langgeng sehingga rakyatnya menjadi terlena". ya mungkin suatu saat IA akan membagikan semua kekayaan untuk rakyatnya, kata RAJA yang menyamar. lalu si raja pun memohon ijin untuk kembali pulang dan menyelinap kedalam istana.
keesokan harinya RAJAPUN membuat sebuah kebijakan dengan menyumbang sebagian kekayaannya keseluruh rakyatnya tanpa terkecuali. semua rakyat bergembira dan menyambut kebijakan itu dengan haru dan rasa hormat, IA pun dipuja dan disegani. sebagaiman hari hari yang lalu, RAJA melakukan penyamaran sebagai pedagang. barang dagangannya sangat laris, sehingga banyak pedagang yang lain yang cemburu dan menaruh benci kepadanya. beberapa orang telah mencoba membuat sebuah skenario untuk menbuat RAJA yang menyamar itu masuk kepenjara kerajaan. lalu salah satu dari mereka memfitnah bahwa sang aja telah mencuri uang dari para pedagang lain pagi itu. dengan skejab beberapa prajurit istana menangkapnya dan membawanya kepengadilan. semua pedangang tersebut bersaksi bahwa ia seorang pencuri.
lalu RAJA hanya berkata" aku bukanlah pencuri seperti yang dituduhkan mereka, aku mendapat uang itu dari hasil danganku, tetapi jika mereka menghendaki aku harus dihukum, hamba bersedia asalkan aku diberi waktu untuk bertemu dengan permaisuri raja"
Dengan sekejab pengawal melaporkan kepada permaisuri perihal kasus tersebut lalu permaisuri pun mengiyakannya. sesampai di depan hakim kerajaan permaisuri itu berkata kepada hakim, " wahai hakim yang agung, apakah kamu tidak mengenali siapakah pedagang yang sedang berada dihadapanmu?. lalu sang hakim pun berkata " wahai permaisuru raja . demi tuhan hamba tidak mengetahui dan mengenalnya".
Beberapa menit kemudian, dipanggillah semua punggawa kerajaan. dan pada kesempatan itu juga permaisuru itu berkata kepada semua yang hadir dalam persidangan itu. wahai rakyatku dan seluruh punggawa kerajaan, sesungguhnya raja telah mewasiatkan sesuatu hal yang selama berpuluh tahun tidak pernah engkau sadari. sesungguhnya aku tahu siapa laki-laki yang ada dihadapan kalian ini, dia adalah seorang pedagang yang setiap harinya berjualan dipasar kerajaan. dia adalah seorang pedagang yang selalu membei sedekah kepada setiap orang miskin yang menghampirinya, dia adalah lelaki yang selalu duduk dibawah pohon menunggu malam hingga ia pun pulang. Dialah RAJA yang selama ini tidak hadir dan bertatap muka dengan kalian semua.
kemudian dengan suara yang bijaksanya raja itu pun berdiri lalu berkata "JIKA AKU MENAMPAKKAN DIRIKU SEBAGAIMANA SEORANG RAJA YANG BERBAJU MEWAH DAN BERHIASKAN MAHKOTA, MAKA AKU AKAN BUTA MELIHAT KEADAAN RAKYATKU SEUTUHNYA. JIKA AKU MENAMPAKKAN DIRI SEBAGAIMANA SEORANG RAJA YANG DUDUK DISINGGASANA DAN BERTEMANKAN BIDADARI, MAKA AKU AKAN LUPA KARENA NIKMAT DUNIA. JIKA AKU HANYA DIAM, DUDUK BERSILA DAN BERPESTA RIA, MAKA AKU AKAN TULI ATAS KELUHAN RAKYAT DILUAR SANA".....
demikian yang disampaikan RAJA itu kepada semua yang hadir ke persidangan mereka. satu demi satu paa pedagang menundukkan kepala dan memohon ampun kepadanya dan sebagian bersujud rela ikhlas jika harus mendapat hukuman. namun raja berkehendak lain, IA menghampiri para pedagang itu lalu berkata " AKU BUKANLAH SIAPA- SIAPA JIKALAU TIADA KAMU SEKALIAN. AKU ADA KARENA KAMU ADA. AKU merasa bahagia dan berterima kasih karena kalian telah mengingatkanku pada hak dan kewajibanku. aku merasa engkau menyayangiku sebagaimana kau menunjukkannya dalam ketaatanmu padaku..... lalu raja mengampuni setiap nyawa yang telah meminta maaf kepadanya....
APA YANG DAPAT KITA PETIK DARI CERITA DIATAS.
ada pepatah mengatakan "LOOK CAN BE DECEIVING"
Menjadi seorang pemimpin tidak lah mudah.apa yang kita lakukan dan itu benar dimata kita belum tentu benar dimata orang lain. tetapi kita tidak boleh pula memandang orang hanya dari tampilan luarnya. terkadang penampilan bisa jadi menipu. hati manusia tidak pernah bisa ditebak kemana akan bermuara. kadang kebaikan dan kejujuran bisa mendatangkan petaka. tetapi terlepas dari itu semua, hidup harus berjalan. halangan dan rintangan itu selalu ada, tetapi yang terpenting adalah bagaimana membuat diri kita diterima diantara orang orang disekeliling kita. Jangan meminta bahwa diri kita dihargai, karena sesungguhnya itu menunjukkan bahwa kita TIDAK BERHARGA, tetapi tunjukkanlah bahwa kita adalah adalah berharga, sehingga penghargaan itu tiba dengan sendirinya.... salam sukses selalu
source: http://robiepoenya.blogspot.com/2011/08/raja-diantara-seribu-rakyat.html
