Ada sebuah hasil studi baru yang mengingatkan bahwa banyak remaja mengirim dan menerima foto-foto yang mengandung muatan seksual secara gamblang melalui telefon seluler mereka. Tak hanya itu, sangat sedikit yang tidak perduli dengan kemungkinan adanya gangguan mental, social, maupun konsekuensi hukum ketika melakukannya.
Penelitian ini dilakukan terhadap 606 pelajar, di antaranya masih berusia 14 tahun, bersekolah di sebuah sekolah menengah swasta di Amerika. Mereka ditanya mengenai pengalamannya melakukan sexting atau sex texting, serta potensi risiko tertangkap terkait hal itu, seperti dilansirHealth24.
Faktanya, hampir 20% pelajar mengatakan bahwa mereka pernah mengirimkan gambar-gambar seksual diri mereka sendiri melalui telefon seluler. Dan, hampir dua kalinya mengatakan mereka menerima gambar yang mengandung unsur seksual secara gamblang. Selain itu, lebih dari 25% dari mereka yang menerima diteruskan kepada orang lain.
Dari mereka yang telah mengirimkan gambar-gambar seks secara gamblang, lebih dari sepertiganya percaya bahwa mereka bisa menghadapi konsekuensi hukum dan hal lain yang serius jika mereka tertangkap melakukannya.
Dalam studi yang sudah dipublikasikan secara online di jurnal Archives of Sexual Behavior, juga ditemukan bahwa pelajar mengirimkan gambar-gambar seksual dengan telefon seluler. Sama seperti yang masyarakat lainnya, mereka menganggap hal itu suatu aktivitas yang wajar.
"Hasil studi ini digunakan untuk upaya pendidikan, seperti pada perkumpulan pengguna ponsel, kesadaran, integrasi ke dalam kurikulum kelas dan pelatihan guru, yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran tentang konsekuensi potensial dari sexting kalangan anak muda," tulis Donald Strassberg dari University of Utah.
Di banyak negara, mereka yang mengirim atau menerima gambar telanjang orang di bawah usia 18 bisa menghadapi tuduhan serius, seperti kepemilikan atau distribusi pornografi anak. Hukuman ini termasuk akan dicatat pada registrasi pelaku seks. Para peneliti juga mencatat bahwa orang yang difoto secara gamblang dengan menunjukkan organ seksual mungkin menderita penyakit mental yang serius.
source: http://lifestyle.okezone.com/read/2012/06/20/197/650557/sexting-hal-lumrah-di-kalangan-remaja