Belum lama ini, sebuah survei dilakukan oleh lembaga Thomson Reuters Foundation. Survei ini dilakukan di beberapa negara maju serta 19 negara berkembang, termasuk di dalamnya Indonesia, Brasil dan Meksiko. Mereka menggunakan sejumlah indikator sebagai bahan penilaian, seperti tingkat pendidikan, kesehatan, kesempatan bekerja, dan angka kekerasan terhadap perempuan.
Hasilnya India ditunjuk sebagai negara dengan skor yang paling buruk menyangkut perlakuan terhadap kaum perempuan. Seperti yang dilansir oleh BBC, banyaknya praktek pernikahan perempuan di usia muda, maraknya kekerasan dalam rumah tangga dan buruknya justifikasi sosial kepada perempuan yang berasal dari keluarga miskin menjadi penyebab utama buruknya nilai India.
Mengikuti India, Arab Saudi duduk di posisi kedua sebagai negara yang memperlakukan kaum wanitanya dengan buruk. Terbatasnya hak perempuan dalam berbagai bidang, seperti memberikan hak suara, berpolitik hingga larangan mengemudi.
Menanggapi temuan ini, sejumlah pihak dikabarkan mempertanyakan hasil survei mengapa India berada di atas Arab Saudi. Padahal jelas-jelas tingkat diskriminasi terhadap perempuan di Saudi cukup tinggi. Selain itu, India juga dianggap sebagai salah satu negara pencetus kesetaran gender dengan pernah memiliki perdana menteri perempuan.
Namun Thomson Reuters Foundation beragumen meski sebagian perempuan India bisa menikmati gaya hidup barat dengan penuh kebebasan, namun jumlahnya hanya sebagian kecil. Ditegaskannya, mayoritas perempuan India hidup dalam kemiskinan dan terjebak dalam ketidakadilan gender.
Lalu negara manakah yang paling baik dalam memperlakukan kaum wanita? Menurut temuan, Kanada disebut menjadi negara yang paling baik, diikuti Jerman dan Inggris yang masing-masing berada di tempat kedua dan ketiga. Sementara itu, negara adidaya Amerika Serikat hanya menempati peringkat keenam.
source: http://www.karduskubus.com/2012/06/negara-kejam-terhadap-perempuan.html
