Tindakan rasisme Luis Suarez terhadap Patrice Evra tidak hanya menjadi sorotan penggiat sepakbola, tetapi juga pihak keamanan jelang laga prestisus yang mempertemukan Manchester United vs Liverpool, Sabtu, 11 Februari 2012 kemarin.
Untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para penonton yang ingin menyaksikan laga tersebut, aparat keamanan tidak mentoleransi tindakan verbal maupun non-verbal yang diperlihatkan supporter kedua tim.
Langkah tegas pun diambil kepolisian Manchester melihat seseorang yang menjual kaus bernada rasis bergambar topeng Ku Klux Klan (KKK), sebuah kelompok garis keras rasisme. Kaus tersebut juga bertuliskan 'Suarez tidak bersalah'.
Khawatir kaus tersebut bisa menimbulkan provokasi yang lebih luas, petugas pun menyita barang tersebut. Bukan hanya kaus, pihak kepolisian juga mengamankan majalah Red Issue Magazine yang didistribusikan di luar Old Trafford.
Langkah tegas pun diambil kepolisian Manchester melihat seseorang yang menjual kaus bernada rasis bergambar topeng Ku Klux Klan (KKK), sebuah kelompok garis keras rasisme. Kaus tersebut juga bertuliskan 'Suarez tidak bersalah'.
Khawatir kaus tersebut bisa menimbulkan provokasi yang lebih luas, petugas pun menyita barang tersebut. Bukan hanya kaus, pihak kepolisian juga mengamankan majalah Red Issue Magazine yang didistribusikan di luar Old Trafford.
Pihak berwenang juga merazia berbagai macam merchandise kedua supporter yang bisa memancing emosi melalui gambar yang terpampang. Untuk mengantisipasi insiden yang tidak diingankan, Kepala keamanan pertandingan, Inspektur Polisi Mark Roberts mengatakan, pihaknya telah menangkap penjual kaus bernada rasis tersebut.
"Petugas sadar, kaus yang dijual di luar stadion berpotensi menyinggung kedua belah kubu. Kami telah menangkap seorang pria dengan dengan tuduhan pelanggaran rasisme sehubungan dengan kaus tersebut," kata Roberts dikutip Manchester Evening News, Minggu, 12 Februari 2012.
Robert juga menyampaikan, pihaknya akan terus bekerja sama dengan klub untuk meminimalkan dampak dari berbagai ilustrasi yang berpotensi menimbulkan kericuhan.
"Kami tidak boleh memperlihatkan gambar-gambar yang menyinggung dalam pertandingan sepakbola. Kami tidak ingin mengambil konsekuensi apapun dari tindakan yang bisa mengakibatkan insiden ketertiban umum di dalam maupun luar stadion," sambungnya.
source: http://bola.vivanews.com/news/read/287496-polisi-amankan-penjual-kaus-bernada-rasis
