Peneliti dari tiga universitas di Amerika Serikat menemukan anak usia tiga sampai sembilan tahun yang kelebihan berat mendapat nilai tes matematika yang lebih buruk daripada teman-teman mereka yang lebih kurus. Penelitian itu dilakukan oleh University of Missouri di Columbia, University of California di Los Angeles dan University of Vermont itu melakukan penelitian terhadap 6.250 anak dari mereka di bangku taman kanak-kanan (tiga tahun) sampai mereka kelas lima sekolah dasar ( sembilan tahun).
Sara Gable Sara dari University of Missouri, Columbia mengatakan, “Studi kami menunjukkan bahwa obesitas pada tahun-tahun pertama sekolah, terutama obesitas di tingkat sekolah dasar dapat membahayakan kesejahteraan sosial dan emosional anak-anak, serta kinerja akademis mereka.”
Dalam periode waktu penelitian dilakukan pemeriksaan atau penilaian selama lima kali. Penelitian tersebut meliputi orangtua memberikan informasi tentang keluarga mereka, guru melaporkan keterampilan interpersonal, kesejahteraan emosional, dan anak-anak ditimbang, diukur, serta menjalani tes akademik.
Bila dibandingkan dengan anak yang tidak pernah gemuk, anak-anak yang obesitas dari awal penelitian dilakukan langsung memiliki nilai tes matematika lebih buruk pada penilaian pertama. Kinerja pelajaran yang lebih rendah terus berlanjut sampai mereka kelas lima.
Anak perempuan yang obesitas juga ditemukan memiliki keterampilan sosial yang lebih sedikit. Menurut para peneliti, nilai matematika yang diraih anak-anak dengan obesitas mungkin dikarenakan mereka merasa lebih sedih, kesepian, dan lebih cemas. Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Child Development, seperti dilansir Daily Mail.
source: http://lifestyle.okezone.com/read/2012/06/18/196/649185/hah-anak-obesitas-lebih-sulit-pelajari-matematika
