Seorang remaja belia sedang hobi menelepon pacar memakai ponsel ayahnya. Tak dinyana, hobinya tersebut membuat tagihan pulsa bulanan membengkak menjadi 1.700 poundsterling atau sekitar Rp 25 juta sehingga sang ayah kewalahan membayarnya.
Oscar Rushen yang baru berusia 12 tahun ini pun dilarang lagi menggunakan ponsel sang ayah. Sedangkan ayahnya kecewa dengan operator Vodafone karena membiarkan saja tagihan pulsanya membengkak.
"Ketika aku tahu tagihan sebesar ini, kukira pasti ada kesalahan. Salah satu masalahnya adalah Vodafone tidak memberitahukannya. Jika tagihan ratusan kali lebih besar harusnya ditanyakan. Mereka rakus," kata sang ayah, Dennis.
Dennis pun menulis surat keluhan ke Vodafone. Sedangkan Oscar menyesal telah membuat tagihan pulsa ayahnya jebol. Ia memang menelepon tiap hari karena rumahnya dengan si pacar berjauhan. "Aku masih 12 tahun dan tidak tahu banyak tentang hal itu itu," katanya.
Dennis tidak melarang anaknya memakai ponsel, malah dia membelikannya ponsel sendiri. Namun kini Dennis memutuskan beralih operator.
source: http://surgaberita.blogspot.com/2012/06/wah-telepon-pacar-bocah-ini-habiskan.html#ixzz1y9POQb4d
Oscar Rushen yang baru berusia 12 tahun ini pun dilarang lagi menggunakan ponsel sang ayah. Sedangkan ayahnya kecewa dengan operator Vodafone karena membiarkan saja tagihan pulsanya membengkak.
"Ketika aku tahu tagihan sebesar ini, kukira pasti ada kesalahan. Salah satu masalahnya adalah Vodafone tidak memberitahukannya. Jika tagihan ratusan kali lebih besar harusnya ditanyakan. Mereka rakus," kata sang ayah, Dennis.
Dennis pun menulis surat keluhan ke Vodafone. Sedangkan Oscar menyesal telah membuat tagihan pulsa ayahnya jebol. Ia memang menelepon tiap hari karena rumahnya dengan si pacar berjauhan. "Aku masih 12 tahun dan tidak tahu banyak tentang hal itu itu," katanya.
Dennis tidak melarang anaknya memakai ponsel, malah dia membelikannya ponsel sendiri. Namun kini Dennis memutuskan beralih operator.
source: http://surgaberita.blogspot.com/2012/06/wah-telepon-pacar-bocah-ini-habiskan.html#ixzz1y9POQb4d